Penampilan-Putra-Merapi-milik-Budi-RBT-membuat-penonton-kagum-Semarang (BnR) – Tidak meraih juara di peringkat tiga besar pada empat kelas yang diikuti, namun ratusan penonton berdecak kagum dan memberi acungan jempol. Itulah reaktif penonton yang notabenenya adalah kacermania ketika melihat aksi tampil kacer bernama Putra Merapi jagoan Budi RBT Surabaya di Plaza Cup II, Semarang, Minggu (12/01).

Budi Robot mengaku penampilan Putra Merapi sesi pertama dan ketiga dari empat kelas yang diikuti merupakan penampilan dalam kondisi top form. Apalagi di sesi ketiga. Namun bendera koncer kemenangan yang ditancapkan kru juri PBI hanya 1 bendera C. Hal serupa juga dialami ketika di sesi pertama.

Sementara penonton yang menyaksikan langsung penampilan Putra Merapi sudah berani menebak bisa meraih juara di posisi tiga besar. Bahkan menjelang detik-detik bendera koncer ditancapkan, banyak kacermania menyeletuk bahwa Putra Merapi bisa berebut di posisi juara 1 atau 2. Faktanya, di sesi pertama di peringkat IV dan sesi ketiga di posisi V. Sementara di sesi kedua tos bersama jawara lain.

Fakta ini disikapi Budi RBT dengan cara diam karena kala itu yang tampil merupakan jawara kacer beken papan atas seperti Rencong milik Kadafi Sumatera, Adipati, Yoyok Nganjuk, dan jagoan Jimy Sidoarjo serta Bambang Honda Bojonegoro  serta beberapa kacer papan atas blok tengah dan blok barat. “ Faktanya Putra Merapi cukup mendapat koncer 1 bendara C,” kata Budi seraya jujur  mengatakan penampilan sesi pertama memang bulu ekor Putra Merapi kurang ngebyak.

Meski Putra Merapi belum bisa di posisi tiga besar, banyak kacermania yang mengakui penampilan kala itu memang bagus. Bahkan ada kacermania yang mengatakan Yono Plaza dan Tarom saat berada di dalam arena kerap memantau langsung penampilan Putra Merapi. Kabarnya, Beny AP kicaumania papan atas tinggal di Rembang mengatakan bagus penampilan Putra Merapi.

Jimmy pemilik Satria Dewa kata Budi RBT sempat bertanya, apakah kacer yang dulu. (maksudnya kacer Putra Merapi) lalu dijawab iya, itu Putra Merapi. Sedangkan Anang Jogya mendekati Budi RBT seraya berkata “ Apa masih tetap mahal?”

Sementara Toro kicaumania Surabaya yang turut mengawal Putra Merapi ke dalam arena mengatakan, lomba kali ini menjadi sebuah ironi yang harus diterima Putra Merapi dikala sedang dalam kondisi top form. “ Lha kok bisa ya….saat Putra Merapi menunjukkan penampilan bagus…eh jurinya tidak mendekat alias menghindari,” ujarnya dengan ekspresi wajah muram.

Masih kata Toro, bahwa Putra Merapi yang bisa diandalkan dari sisi ngerolnya dan lagu tonjolannya kasar-kasar. Gayanya nancep dan mirip gaya anis merah sedang teler. “ Selain itu Putra Merapi merupakan burung yang bisa mengundang juri untuk mendekat karena suara tonjolannya yang kasar-kasar,” ujar Budi menyambung yang disampaikan Toro. (prayogi waluyo)