Raja Laswi dan Polytron Nyaris Double Winner

Ciamis (MediaBnR.Com) – Lomba BnR Priangan kali ini dan terbukti telah menunjukan eksistensinya dengan baik. Salah satunya terjadi pada gelaran Launching Latpres, Minggu (22/2/2015) di Lapang MSP, Jl. Koperasi – Ciamis, berlangsung sangat lancar. Pada laga pembukaan lomba perdana BnR di kota satu ini, terlihat  jelas, dimana sambutan hangat para kontestan sangat antusias sekali mengikuti gelaran yang dinakhodai oleh Agus dan kawan-kawan. Maka setelah tergelar lomba tersebut, secara otomatis disetiap minggunya latber BnR akan terus digelar dengan agenda rutinnya.

Raja Laswi, burung tak kenal lelah satu ini, kembali torehkan juaranya dikelas anis merah dan nyaris double winner. Heldy / H. Nana Tasikmalaya, benar-benar telah dapat menjalankan kembali burung tersebut lewat performa terbaiknya. Gaya manggung kualitas yang rajin dipertontonkannya dan telah menjadi daya tarik juri dalam menilai burung satu ini. Menjadikan nama Raja Laswi segera akan menjadi batu sandungan para lawannya diberbagai lomba selanjutnya.

Yayat dari Dinasty Ciamis, merupakan Ijo mania Priangan yang patut diwaspadai lewat para amunisinya. Pada kesempatan tersebutpun sosok satu ini pamer burung terbarunya dengan nama Polytron. Terbukti pada aksi perdananya kali itu, secara mengejutkan nyaris double winner. Kualitas materi lagu-lagunya rajin digelontorkan dengan volume tembus nan kasar, dan sudah dipastikan nama Polytron akan menjadi burung ijo pelapis yang memiliki kualitas terbaik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tak mau kalah, Mr Topan asal Banjar, lagi-lagi mengandalkan Ciung Wanara dan langsung merajai di satu kelas ijo. Berkat gelaran BnR lah, Mr. Topan akhirnya dapat merasakan popularitas kehebatannya di dunia perburungan saat ini. Secara otomatis berkat amunisinya tersebut, tentu saja akan menjadi ancaman serius para lawannya.

Sementara Dian Aktor Surga BC Garut mengandalkan Sultan dan langsung bertengger diurutan runner up didua kelas kenari secara berturut – turut. Lewat segudang materi terbaiknya, dengan sendirinya para kenari mania pun meliriknya dan ingin meminangnya. Namun sang pemilik masih mempertahankannya. (Eka)