Ciamis (MediaBnR.Com) – Fantastik. Itulah analogi yang tepat untuk Nirwana burung merpati milik Opik SDR. Kenapa tidak? Ditengah persaingan burung-burung merpati klasemen sementara Liga PMTI, Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat, pada (23-24/11), Nirwana berada di posisi kedua. Namun setelah juara di Banjarsari, posisi Nirwana langsung menjadi capolista, meninggalkan rivalnya di klasemen sementara, termasuk Wareng burung yang sama milik SDR. Kini, Nirwana memiliki poin 640 beda 140 poin dengan posisi runner up.
Sedikitnya di lomba Nasional Banjarsari ada empat burung SDR yang juara. PM harus berada di posisi keempat setelah dipartai semi final jebol patek. Padahal, dipartai semi final versus Hoki, PM terbang duluan, dan bahkan diatas patek PM lebih dulu datang. Namun sayang PM harus jebol patek sehingga Hoki yang lolos ke partai final.
Dua burung lagi milik SDR adalah wareng dan Guci. Keduanya memborong partai perang Bintang. Disemi final Guci mengalahkan Jamaika milik MJ Bandung, sementara Wareng mendapatkan bye. Karena yang menangnya burung sama milik SDR tidak diterbangkan. Juara satu dan dua milik SDR.
Nirwana, Wareng, Guci dan PM merupakan burung-burung stabil milik SDR. Keempatnya merupakan burung yang telah mengenyam manis pahitnya lomba nasional. Karena itu pula di lomba ini burung-burung SDR banyak yang manggung.
Di partai final Nirwana, satu-satunya burung hasil ternakan SDR Ciamis yang stabil ini meninggalkan Hoki, burung milik Kiki Hoki Bandung. Hoki harus puas menjadi runner up, karena si Hoki mutar ke belakang sehingga ditinggal jauh. Meskipun menjadi runner up, namun posisi Hoki di klasemen sementara langsung merangsek ke enam besar klasemen sementara di bawah Penggoda milik Mutiara. Sedikitnya ada dua burung Hoki yang nongkrong dipersaingan papan atas kalsemen sementara yakni Putra Mengger dan Hoki.
Sementara itu juara ke tiga didapat oleh Terrano, burung milik Adev Tasikmalaya. Kemenangan ini merupakan yang pertama kalinya di lomba nasional. Sebelumnya tim Adev jarang nonggol di lomba-lomba nasional.
100 Juta di UNWIKU, 150 juta di PSL
Lomba nasional tinggal menyisakan dua putaran lagi. Karena itu, hanya burung yang berada di 10 besar klasemen sementara yang bisa menyalip Nirwana. Namun bila di dua lomba burung baru yang juara. Otomastis Nirwana akan menjadi bintangnya Liga PMTI 2014.
Tahun 2014 akan segera berakhir, karena itu PMTI telah mempersiapkan dua lomba besar. Bulan depan lomba nasional akan digelar di lapak UNWIKU dengan total hadiah 100 juta. Sementara itu buangan selanjutnya lomba penutupan poinakan digelar di lapak Pasirlayung Bandung dengan total hadiah Rp 150 juta. (Saeful Milan)