Irman Juri BnR Kuningan

Irman juri BnR Angkatan VII dari Kuningan

Irman juri BnR Angkatan VII dari Kuningan

Mediabnr – Bagi kicaumania dari wilayah Timur  Jawa Barat seperti Kuningan, Majalengka, Cirebon, dan Indramayu, siapa yang tak kenal  dengan sosok Irman juri BnR Angkatan ke-7.  Kontribusinya dilomba BnR untuk wilayah Timur selalu hadir meramaikan acara lomba.

Kepeduliannya kepada BnR tak perlu diragukan lagi, selain bertugas sebagai pengadil dilapangan alias juri, Irman juga dikenal sangat aktif untuk memajukan dunia perburungan di  wilayah Timur, terutama untuk BnR yang dibelanya.  Pendekatan demi pendekatan ke beberapa tokoh yang dikenalnya di wilyah Timur Jawa Barat, pelan tapi pasti membuahkan hasil yang cukup positif.

Mulai dari Kuningan, Majalengka, Indramayu dan Cirebon mulai terasa  dampak perkembangannya. Lomba-lomba BnR  mulai bermunculan, mulai dari Kuningan, Indramayu, Majalengka dan Cirebon. Bahkan latber rutin sudah mulai dicoba dibeberapa tempat. Seperti Kuningan dilakukan setiap Kamis dan Sabtu. Indramayu rencananya akan melakukannya, baru sebatas lomba regionalan dan latber exclusive yang dilakukan setiap 1 bulan sekali. Majalengka sudah mulai melaksanakan latber rutin setiap hari Selasa di Jatiwangi.  Terakhir kali yang paling positif lomba besar Domba Indah Cup I di Cirebon. Setelah melalui rangkaian Road mulai dari Indramayu dan Cirebon mampu melaksanakan lomba BnR yang sudah cukup lama tidak muncul lebih dari 2 tahun lamanya.

Sosok Irman ikut andil dalam mengangkat kembali BnR untuk lebih berkembang lagi dan tampaknya usaha tersebut membuahkan hasil. Kerinduan kicaumania akan lomba BnR tampak sekali sekali antusiasnya ke lapangan cukup banyak. Terlebih perkembangan terakhir saat pelaksanaan lomba BnR Domba Indah Cup I di Cirebon (05/11), mampu mencatat sejarah baru di dunia perburungan khususnya Cirebon. Lomba tanpa teriak betul-betul mampu dibuktikan dari awal sampai akhir. Di Indonesia, selain Surabaya, Padang,   Cirebon dikenal sebagai kandang Macan, kicaumanianya terkenal sangat fanatik, sering terjadi protes. Salah satunya yang paling ditakuti   dan terkenal karena teriakannya, sehingga juri yang memiliki nyali dan mental kurang jarang mau pergi ke Cirebon.  Akan tetapi di lomba Domba Indah Cup I Feat BnR, semua ketakutan dan keraguan lomba non teriak hilang seketika. Kicaumania  yang turun kelapangan nyaris tidak ada teriakan, maupun protes berarti serta  mampu dibuktikan cukup tertib dilapangan. Bahkan setelah selesai lomba di satu kelas session lomba, terkadang tepuk tangan kicaumania bagi pemenang juara. Hal  inilah yang jarang terjadi dan di lomba Domba Indah Cup I di Cirebon mampu dibuktikannya. Semua tanggapan miring hilang seketika, dan kicaumania Cirebon mampu membuktikan menjadi salah satu yang patut dicontoh sangat tertib, disiplin.   Kerja keras serta perjuangan tanpa lelah, ternyata cukup membuahkan hasil dan salah satunya sosok Irman yang berperan cukup aktif.  Jauh-jauh hari hampir 2 bulan lamanya perjuangan untuk bisa melaksanakan lomba dan terakhir seminggu sebelum pelaksanaan lomba  Final Domba Indah Cup I Cirebon, untuk lomba non  teriak , betul-betul dipersiapkan sematang mungkin.

Nama Irman tentu saja menjadi salah satu bagian ke suksesan lomba-lomba yang dilaksanakan di Kuningan, Cirebon, Indramayu dan Majalengka. Pendekatannya serta kepeduliannya untuk memajukan BnR diperjuangkannya tanpa henti-hentinnya. Tak heran ada kegiatan BnR pastiIrman muncul disana dan tak bisa dipisahkan dari lomba burung BnR. (yud)