Solo (MediaBnR.Com) – Lomba burung cucak jengot memang mengalami penurunan yang drahtis. Walau tidak seramai lomba burung yang lain . Namun, peminat cucak jenggot lumayan banyak. Mamad Solo sang jengot mania Solo – Jateng punya koleksi cucak jenggot yang stabil, dan sering raih yang terbaik di ajang kontes cucak jenggot. Cucak jengot kepunyaan Mamad di beri nama Kayanda.
Kayanda berjenis kelamin jantan, berbeda pada umumnya yang di pakai lomba kebanyakan betina. ”Kayanda punya volume di atas rata-rata, ngeroll di tambah fariasi seperti suara belalang dan cililin. Hampir tidak ada ngetemnya, berbeda pada umumnya cucak jenggot di lapangan, biasanya nembak ngetem, Kayanda kalau bunyi dari awal hingga akhir,“ kata Mamad Solo.
Berikut ini beberapa prestasi yang di raih Kayanda : Juara 1 lomba burung Pasty Jogjakarta (/9/2013) dan (2/12/2013), juara 2 lomba burung Taman Kuliner Jogjakarta (4/12/2013), juara 3 lomba burung Salatiga Bird Community (3/4/2014), Juara 2 lomba burung Perwira Team (16/11/2014), juara 1 lomba burung Freshmix Cup (14/12/2014), juara 1 lomba burung Black Jazz Manahan (25/12/2014), juara 1 lomba burung Dandim 0726 Sukoharjo (22/3/2015) dan juara 1 lomba burung Tutup Tahun PJSI (24/12/2015).
Menjadi cucak jenggot terbaik di berbagai event, Kayanda perlu perawatan khusus. Berikut ini cara perawatan Kayanda menjadi yang terbaik. Perawatan pagi jangkrik 2, sore juga 2, mau main di kasih ulet hongkong 3, pagi jemur sekitar 1 jam, trus di angin-angin kan, kemudian di karamba. Selesai di karamba kayanda di kasih makan pisang kapok dan di angin-anginkan. Untuk biar supaya volume bertambah lantang di kasih tambahan BnR Gurah.
“Lomba cucak jenggot akan ramai bila komunitas-komunitas cucak jengot berdiri di tengah-tengah kicau mania, dan yang pasti , kicau mania mau breeding cucak jenggot trah juara,“ lanjut kata Mamad yang juga pengusaha konveksi di Solo. (agus farrel)