Untuk urusan lomba burung berkicau, baik gelaran lokal, maupun nasional, saat ini Juri BnR memang menjadi andalan para kicaumania. Pasalnya, dalam tugas penilaiannya, Juri BnR dikenal selalu menjunjung tinggi netralitas dan sportifitas, serta rasa keadilan yang tinggi dengan mengutamakan hati nurani. Ini demi untuk memberikan kepuasan para kicaumania yang mengikutsertakan burungnya baik dalam lomba BnR, maupun lomba non BnR, namun menggunakan juri BnR.

Juri Presiden Cup III,  lapangan D (Foto: Eddy Wang/Mediabnr.com)

Juri BnR (Foto: Eddy Wang/Mediabnr.com)

Hal itu tak terlepas dari tegasnya Pendiri yayasan BnR Bang Boy, dalam mencetak para Juri BnR dengan disiplin yang tinggi. Seperti yang pernah disampaikan olehnya, bahwa Juri BnR harus netral dalam melaksanakan tugas penjurian. Tidak diperkenankan mengutamakan kepentingan golongan, seperti suku atau agama. Begitupun dalam memilih dan memutuskan burung yang layak juara, harus benar-benar berdasarkan kinerja burung tersebut saat tampil di arena lomba.

KRU JURI LAPANGAN C

Juri BnR (Foto: Eddy Wang/Mediabnr.com)

Karena itulah pendidikan dan pelatihan (Diklat) Juri BnR selalu ditunggu-tunggu para kicaumania. Baik mereka para pelaku, maupun pemerhati dunia perburungan. Ini terbukti, bahwa animo pendaftaran setiap pembukaan untuk Diklat Juri BnR, selalu ramai pendaftar. Begitupun banyak para kicaumania di berbagai daerah yang menanyakan kapan Diklat Juri BnR akan diselenggarakan di daerah masing-masing.

Meski permintaan menjadi juri cukup tinggi, namun tidak semua orang yang ingin menjadi Juri BnR dapat dengan mudah menjadi juri BnR. Sebab, manajemen Yayasan BnR memiliki kriteria tersendiri untuk merekrut para calon Juri BnR. Dan untuk mengasilkan para juri yang berkualitas baik, kini seleksi untuk perekrutan menjadi Juri BnR semakin diperketat.

Adapun persyaratan umum menjadi Juri BnR antara lain: pendidikan minimal SMA sederajat dan usia maksimal 35 tahun. Menurut Bang Boy, untuk penerimaan sekarang juga mengalami perubahan. Calon peserta dipersilahkan mendaftar terlebih dahulu, kemudian akan diwawancarai setelah dinyatakan layak untuk menjadi Juri BnR, baru peserta dipersilahkan membayar biaya untuk selanjutnya mengkuti Diklat Juri BnR.

Bang Boy, yang akrab disebut BnR Satoe ini pastinya punya alasan tersendiri dengan adanya aturan baru untuk menjadi Juri BnR, “Aku memang akan selalu menjaga kualitas Juri BnR. Kesimpulanku pun, juri baru dengan wajah baru, suasana lomba menjadi baru,” kata Bang Boy.

Memang Yayasan BnR selalu memperhatikan pentingnya regenerasi juri yang ada di BnR. Karena itulah Bang Boy selalu menampilkan muka-muka baru sebagai generasi penerus Juri BnR. Dengan begitu, BnR berusaha selalu memberikan nuansa baru bagi juri perburungan.

Sekadar informasi, dan ini perlu menjadi perhatian para kicaumania, bahwa Diklat Juri BnR dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan. Pastikan Anda mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari BnR. Dan nantikan pengumuman serta brosurnya di Media BnR. (Evan)