RWP Brother Makin Harum dan Berprestasi

Mediabnr – Ukiran prestasi dari Rizki RWP yang tergabung dengan RWP Brother terus menunjukan eksistensinya. Hal tersebut tergambar dari berkibarnya RWP Brother dalam kontes kelas Nasional selalu menuai hasil yang positif. Dua jagoannya lovebird bernama Candy, serta Samber Nyawa (SN) kenari jagoannya selalu rebut kemenangan. Silaturahmi menjadi poin penting RWP Brother, interaksi serta persahabatan membuat RWP Brother makin berkembang.

Samber Nyawa (SN), kiprahnya makin menjulang, pasca menjawarai lomba Road To Bang Boy Cup I di TMII, Jakarta (8/1), kembali aksi mewahnya dipertontonkan pada event bergengsi Rektor Malahayati CUP di Lapangan Kampus Universitas Malahayati, Lampung (22/1). Meski tidak dalam kondisi top formnya, dikarenakan bulu besar copot, SN, masih menyajikan kehandalannya dengan mencetak juara 1, 2 & 2. Lewat tangan dingin Gasto sang manajer RWP yang telah membuat, SN, tampil konsisten di jalur juara. SN memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi kehandalannya, juara lintas organiser tersebut, sudah teruji sebagai jawara lintas blok. Salah satu kenari besar terbaik dari kota kembang ini, berhasil membawa bendera RWP berkibar di lomba terakbar di awal tahun.

Candy, lovebird andalannya juga meraih prestasi di event paling akbar di kota Lampung tersebut, dengan mencetak juara 1, 4 & 5. Meski berbeda cuaca tak membuat goyah, Candy, untuk mencatatkan namanya di papan atas, serta bersaing dengan lovebird terbaik indonesia.

Untuk melebarkan persaudaran dengan kicaumania nusantara, RWP Brother kini membidik event antar pulau. Kesederhanaan seorang Rizki RWP, telah membuatnya menjadi pribadi yang mandiri dan bersahaja. Semangat serta dedikasinya, telah menjadikan RWP Brother menjadi kekuatan baru yang siap meramaikan lomba skala Nasional di Indonesia. Mengutip pembicaraan seorang Rizki RWP, “Perjuangan seseorang akan berarti banyak, jika mulai dari diri sendiri. Apa yang dapat kita kerjakan, kerjakanlah sekarang juga.” “Karena saat kita menatap ke belakang, sesungguhnya kita telah tertinggal dengan orang yang merangkak ke depan. Karena sesungguhnya masa lalu adalah guru bagi kita untuk menatap dan membangun masa depan”. (Ricky)