Lubuklinggau (MediaBnR.Com) – Nama Wayan menjadi salah satu icon kebanggaan Lubuklinggau di lomba burung berkicau. Talenta-talenta burung-burung yang dimilikinya, memiliki standar di atas rata-rata. Sebut saja nama Jokowi di Murai batu, Dewi-Dewi di love bird dari pendahulunya serta Apolo di kacer, merupakan nama-nama yang tak perlu diragukan lagi kemewahannya.
Wayan untuk kota Lubuklinggau terkenal menjadi tipikal pencari burung berkelas wahid, tak heran disetiap lomba namanya disegani dan burung-burung yang dibawanyapun selalu mencuri perhatian kicaumania yang menyakisikan jagoannya dilapangan.
Kali ini giliran Apolo kacer nadalannya setelah pasca mabung yang cukup lama, kembali menuju top form terbaiknya. Gebrakan awal Apolo pasca mabung turun di even besar Ronggolawe KMPS Award yang dilaksanakan 13 Desember lalu di Palembang. Turun 3 kali Apolo langsung menjadi bintangnya dilomba dengan merebut 2 kali juara ke-1 alias double winner dan sekaloi juara kedua. Apolo nyaris mencetak hattrik dari aksinya yang cukup istimewa dilapangan.
Sepekan kemudian giliran lomba dengan juri BnR di even Green Resot kerja bareng RMBC 20 Desember, lagi-lagi aksi Apolo mencuri perhatian mania kacer yang menyaksikannya dilapangan. Apolo tampil luar biasa, keistimewaannya mampu dikeluarkannya cukup maksimal dilapangan. Juri yang melihat aksi panggungnya dilapangan dibuat geleng-geleng kepala. Apolo menjadi bintangnya dilomba, kelas bergengsi Kacer Green Resort disabetnya dengan kemenangan mutlak.
Kembalinya Apolo dengan aksi brilyannya dilapangan, kini menjadi bahaya laten jawara-jawara kacer, tak hanya di sumatera akan tetapi nasional. Sosok Apolo jagoan Wayan ini, sangat jelas dengan kualitas kemewahannya dilapangan. Durasi, irama lagu seta volumenya diatas rata-rata. Terlebih ditunjang gaya bertanding yang cukup eksotik dan enak di pandang mata. Tak heran di tahun 2016 mendatang diberbagai even yang diikutinya Apolo jagoan Wayan ini siap menjadi salah satu kandidat peraih terbaik di kacer. (yudi)