Arnold Nyaris Nyeri, Anoman & Pakenton Kibarkan Bendera Sendang Buah SF Jepara

Azhar Cup 3 Kudus

MediaBnR-Kudus, Azhar adalah salah satu tokoh dari kesekian banyak penghobi burung kicauan asal kota Kudus yang begitu memperhatikan perkembangan serta kemajuan dunia kicaumania, dalam hal ini lomba burung berkicau yang telah mendarah daging bahkan menjadi kegiatan rutinnya diakhir pekan. Pengalaman serta jam terbangnya di lapangan tentunya sudah mapan. Berbekal itu semua, sosok yang tegas namun juga dikenal humoris dikalangan kicaumania ini sudah 2 kali mengemas gelaran lomba yang cukup sukses, yakni Azhar Cup 1 dan Azhar Cup 2.

Hari ini, Rabu (01/06/2022) di lokasi arena gantangan Pasar Burung-Kudus ia kembali bermanufer menyuguhkan kemasan lombanya dengan tajuk Azhar Cup 3 bersama tim Juri BnR Indonesia. “ Sudah lama saya ingin berkolaborasi dengan BnR dan Alhamdulillah hari ini dapat terwujud, tentunya dengan penuh harapan agar kedepan khususnya di kota Kudus ini BnR kembali berkibar setelah cukup lama vakum gelaran di masa pandemi kemarin. Insya Allah setelah Azhar Cup 3, selanjutnya akan banyak lagi lomba-lomba lainnya bersama BnR,” terangnya.

Seolah rasa kangen yang terobati, pesanan tiket yang masuk didominasi oleh kicaumania akar rumput. Namun tak sedikit pula kicaumania dari berbagai lintas kota sekitaran yang juga berbondong-bondong hadir mewarnai persaingan disetiap kelas yang ada, dan terbukti di meja panitia nyaris 18 sesi full dipenuhi peserta.

Kelas Tantangan menjadi sesi pamungkas dengan tiket termahal, dimana pastinya dikelas inilah jago-jago dengan track record prestasi segudang diturunkan. Seperti halnya duet squad gacoan dari kesekian banyak amunisi handal jebolan markas Sendang Buah SF asal kota Jepara yang saat ini memang sedang naik daun lewat sederet pencapaian prestasinya di event-event besar sebelumnya, yaitu cucak hijau Pakenton dan murai batu Anoman. “ Alhamdulillah, semoga selalu stabil untuk kedepan dapat terus menghiasi tahta juara di event-event besar selanjutnya,” ungkap sang punggawa yang setelah ini bakal all out terjun ke lapang.

Anoman besutan H. Sholihin tampil memukau dengan balutan materi di atas rata-ratanya. Volume tembus, muntahan variasi lagu isian panjang-panjang seperti kenari, kapas tembak, greja tarung, cililin, srindit, murai air, dan masih banyak lagi yang begitu fasih terdengar, gaya tarung nagen, serta durasi kerja awal-akhir yang konsisten. Maka tak heran apabila di akhir penilaian tim juri dominan menancapkan bendera koncer A nya di bawah nomor gantangan Anoman saat mengikuti laga dikelas utama murai batu Tantangan.

Demikian juga dengan Pakenton polesan Dedy Yusuf, turun di kelas utama cucak hijau Tantangan aksinya sangat diakui oleh tim juri dan juga peserta lainnya. Mempertontonkan performa tarung jamtrok hyper, volume keras, irama lagu tembakan isiannya ngembang, serta durasi kerjanya juga stabil, Pakenton sukses menempati podium puncak sebagai yang terbaik. Berlanjut ke sesi kedua cucak hijau Azhar, Pakenton tetap konsisten dengan tampilan aksi demikian untuk dapat kembali memimpin sekaligus menorehkan prestasi double winner di laganya hari ini.

Murai batu Arnold koleksi Adhi Pati BF asal kota Pati yang telah banyak mencicipi asam garam helatan nasional di berbagai lintas kota bahkan lintas blok ini juga tampil sebagai salah satu bintang lapangannya di event Azhar Cup 3. Kualitasnya yang sudah banyak diakui tim juri lintas EO ini kembali mencuri perhatian para pengadil yang bertugas hari ini untuk nyaris menobatkannya sebagai double winner, yakni saat turun dikelas utama Tantangan menduduki podium runner up dan di sesi Kudus namanya mutlak memimpin kompetisi.

“ Silaturahmi tanpa batas dan pastinya yakin akan kualitas yang tidak akan mengkhianati hasil,” ujar pemilik penangkaran murai batu Ring Adhi Pati BF Pati yang telah mendapatkan banyak kepercayaan dari kicaumania Nusantara lewat pembuktian kualitas produk anakan hasil tangkarannya ini, CP 081227045545.

Sqaud amunisi baru dari Naufal punggawa NRD SF Pati juga turut memeriahkan laga hari ini, diantaranya dikelas kacer lewat aksi gacoan bernama Loro Ati. Berlaga dikelas utama kacer Kudus penampilannya cukup merepotkan rival dan hasil akhir pecahnya bendera koncer A harus memaksanya tergeser ke podium juara 3. “ Mainan baru Om, masih pemula dikelas hitam putih ini semoga ada hokinya seperti di murai batu,” ungkapnya santai.

Dipenghujung gelaran segenap jajaran panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kicaumania yang telah berpartisipasi dan mendukung gelaran hari ini. “ Kami memohon maaf apabila terdapat kekurangan ataupun kesalahan dalam menjamu panjenengan semua. Sukses selalu kicaumania, salam satu hati satu hobi, sampai jumpa di event-event selanjutnya,” tutup Azhar didampingi seluruh crew dan tim JBI. (kiky)