Kegigihan adalah modal untuk menjalani suatu kegiatan dalam bentuk apapun, karena dengan kegigihan semangat terus membara sehingga halangan yang didapat tidak akan pernah menjadi masalah yang berarti. Jatuh bangun dalam proses menuju kesuksesan akan dilalui dengan mudah.
Itu yang menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh Yuyun Kuya untuk mengembangkan breeding Lovebird miliknya, 2010 petualangan Yuyun menjadi breeder Lovebird dimulai. Dengan modal 10 pasang indukan yang sebagian adalah burung – burung yang menjadi amunisinya dalam setiap event lomba burung berkicau.
Jeli melihat peluang dan bertambahnya breeder Lovebird membuatnya memilih untuk hijrah menjadi breeder Lovebird spesialis warna. Selain jumlah Penangkarnya yang sedikit harga jual yang tinggi dan cenderung sedikit peminatnya, materi indukan yang disiapkan harus dengan kualitas yang bagus untuk menghasilkan anakan yang memiliki warna yang sempurna sesuai dengan jenisnya dan tentunya akan menaikan harga jual yang tinggi.
2016 Yuyun memutuskan untuk menjadi breeder Lovebird yang memproduksi burung – burung yang memiliki corak warna yang berkualitas. Keputusan itu diambil bahkan dengan resiko yang bisa dikatakan sangat besar apabila iya gagal menjalaninya, selain Yuyun yang memang tidak memiliki pengalaman membudidayakan Lovebird yang memang punya cara tersendiri membudidayakannya dan juga materi indukannya juga sangat mahal.
Yuyun nekat mendekati Robi Thera breeder yang sudah tidak diragukan lagi dalam hal menghasilkan Lovebird dengan warna dan kualitas yang baik, untuk bisa mendapatkan indukan milik Robi Thera bukan perkara yang mudah butuh waktu satu tahun untuk bisa dekat dengan breeder yang sampai saat ini menjadi mentornya dan mendapatkan indukan yang berkualitas.
3 pasang indukan dengan jenis parblue dan 1 pasang indukan berjenis biola dengan kocek 95 juta menjadi modal awalnya. Memiliki indukan berkualitas dari seorang breeder ternama tak lantas memudahkan langkahnya, indukan yang seharusnya sudah 2 kali produksi justru malah macet karena faktor salah dalam pemberian pakan. Semangat yang tinggi dan dengan arahan dari Robi Thera yang sudah berpengalaman akhirnya indukan yang dimilikinya mulai berproduksi kembali.
Total 13 pasang indukan berkualitas dibudidayakan di Breeding yang beralamat Gg.pemuda Podorejo rt.02/01 rw desa Rejosari Pringsewu Lampung. Jalan pun terbuka lebar hingga menarik perhatian agen asal Solo untuk bekerja sama dengannya dan siap memborong anakan yang dihasilkan Axel Bird farm. Dengan bandrol sebesar 1,5 juta bahkan Yuyun pernah menjual sampai harga 20 juta yang berjenis biola split blue dengan visualisasi yang bagus dan punya kualitas warna yang berbeda dari anakan yang lain.
Sadar akan beratnya perjuangan dalam mengembangkan breedinnya ini Yuyun mau memberikan pengetahuan dan pengalamannya selama ini membudidayakan Lovebird Warna. Dari mulai pakan apa yang digunakkan untuk anakan yang masih dapet dan vitamin apa yang diberikan untuk burungnya ” temen – temen yang mau belajar ternak Lovebird Warna silahkan datang kerumah dan saya akan memberikan pengalaman yang saya punya ” ucap Yuyun yang memang sudah selalu menyambut siapa saja yang berkunjung kerumahnya.(Adietcahya)