Toto Andaruno terus pantau gelaran yg menggunakan juri BnR
Semarang (MediaBnR.Com) – Gelaran latber gawe Komunitas muraibatune Semarang (8/12) sudah tidak diragukan lagi antusias pesertanya, tidak hanya dikelas love bird saja melainkan hampir di semua kelas yang dipertandingkan hampir full gantangan. Dengan menggunakan juri BnR menjadikan Kombes semakin mantab melangkah kedepan, penilaiannyapun mulai bisa dirasakan oleh kicaumania benar-benar mewujudkan keinginan kicaumania. “Kita berusaha memberikan yang terbaik semaksimal mungkin untuk kicaumania, baik segi penjurian juga pemberian hadiah. Dengan seperti ini banyak bermunculan pemain pemula di gelaran kami yang membuktikan jika kita melihat kualitas burung bukan melihat sangkar ataupun pemilik,”tegas Ullin salah satu anggota Kombes yang baru menempuh diklat juri BnR angkatan XIV.
Bintang Timur SF kuasai kelas cendet & kacer BOB
Jenglot bertaji dieven ini andalan Rian Kanalsari
Bintang timur SF Semarang berhasil rebut kelas Best Of The Best Kacer, dengan tunjukan jago barunya ternyata langsung menempati posisi teratas andalkan Sangkuriang. “Kami hanya coba-coba cari settingan karena ini kacer baru saya dapatkan 3 hari yang lalu, ternyata kerjanya diluar dugaan seperti yang kita bayangkan benar-benar maksimal. Semua isiannya keluar semua dan dibawakan secara beruntun tanpa jeda sedikitpun,”ucap Ronny pemoles gaco milik Bintang Timur SF. Selain itu juga berhasil menjuarai dikelas cendet andalkan Garmet milik Mr. AL dan dikuti oleh mak lampir milik Aries Ngesrep dan di tempel ketat oleh Ethnic debutan Benk2 Pandanaran SF Semarang. “Ethnic termasuk burung yang stabil, selain racakan varian lagunya juga tembakan grejanya bisa dikeluarkan hingga 10x. dalam 1 minggu bisa juara 3x,”aku Emon pemoles jago milik Pandanaran SF.
Ethnic cendet polesan Emon Pandanaran SF makin mencuat
Dikelas murai batu dipimpin oleh Kejora milik Harsono dari Tlogosari dan berikutnya ada Jenglot debutan Rian Kanalsari dengan gaya full ngeplay juga muntahan variasi lagu sepeerti cucak jenggot, love bird, parkit, dan banyak lagu kecil lainnya dan tembakan panjang cililin dan prenjak betina menjadi andalan utamanya dengan volume yang dahsyat sehingga menjadi bidikan para juri. “Kejora sudah sering juara Cuma akhir-akhir ini jarang saya turun ke lomba karena kesibukan kerja saya, bersyukur meski lama tidak saya mainkan tetap kerja bagus seperti sebelumnya malah senjatanya lebih sering di keluarkan,”kata Rian kepada wartawan BnR. (LAmbaNk)
BAC JUGA: Daftar Juara Latber Komunitas Murai Batune Semarang (KOMBES) – (8/12/2015)
