Bongkar Kuasai Ijo, Obitung Jawara Kelas MB Bergengsi

4th Anniversay JBBM Feat BnR Trijaya Majalengka

Mr. Hiday siapkan Bongkar di piala Raja

MediaBnR,- Lomba BnR Trijaya Majalengka dalam rangka milad JBBM yang keempat mendapatkan respon psotif dari kicaumania Majalengka, Sumedang, Cirebon, Bandung dan Tasikmalaya. Kurang lebih 1000 peserta membanjiri ulang tahun JBBM, Minggu (4/8) di lapangan samping Toserba Kadipaten.

“Terima kasih rekan-reakan yang telah datang di ulang tahun JBBM. Tahun-tahun sebelumnya ultah JBBM memang selalu digelar bulan Agustus, sekaligus untuk memperingati hari kemerdekaan. Dan, Alhamdulilah, ulang tahun yang keempat ini JBBM masih mendapatkan repon positif dari kicaumania,” ujar ketua JBBM, Zezen Zaenudin Hamidi kepada media BnR usai gelaran.

Dipersaingan lomba tersebut, cucak ijo Bongkar menguasai kelas Ijo. Turun di dua kelas, Bongkar milir Mr. Hidas Adilla SF tak tertandingi. Gacor dengan ngetrok abis. Didua kelas tersebut Bongkar mutlak mendapatkan enam koncer merah.

Meskipun siang itu angin cukup kencang menggoyahkan sangkar digantangan, namun Bongkar tetap dalam performa terbaiknya. “Bongkar mau turun bulu, tapi mudah-mudahan sebelum turun bulu mau dibawa ke Piala Raja dulu. Mudah-mudahan bisa dibawa kesana,”ujar Mr. Hiday, bos Adilla SF.

Sementara itu, dikelas Muray batu, dikelas perdana, Galuh sakti langsung tancap gas dengan full variasi irama lagu. Ia mendapat perhatian serius karena dikelas itu performanya on fire. Siang itu Galuh sakti mendapatkan juara 1, 4 dan 2.

Namun dikelas paling bergengsi, Obitung milik Baleth 13, yang dikawal One D, Bandoeng Djoara tampil maksi. Pesona roll nembak satu titik dengan volume tembakan yang tajam membuat burung ini langsung dinobatkan sebagai jaeara dikelas muraybatu bergengsi. Sayangnya, dikela sini hanya 26 gantangan, sehingga hadiah satu unit motor yang disediakan panitia tidak kelaur.

Lomba berjalan mulus, tanpa ada kendaha, hingga pukul 18.30 WIB lomba usai. Meskipun dikelas BOB kurang penerangna lampu karena saat itu listrik mati. Namun semua kicaumania tetap enjoy menikmati hingga gelaran usai. (saemilan)