Bukan Soal Tim Dan Hobi, Tapi Mereka Sudah Menjadi Keluarga

Media BnR – Empat tahun sudah sebuah perjalanan panjang dari Blue Team Bogor banyak mengajarkan kita apa itu arti dari kebersamaan yang tidak hanya sebatas hobi saja namun ikatannya sudah lebih dari keluarga. Senang ataupun susah semuanya dijalani dan dirasakan bersama-sama. Bentuk rasa syukur di hari ulang tahunnya, kembali bekerjasama dengan JIP untuk menggelar pameran dan kompetisi burung berkicau yang diadakan di lapangan Bogor Enterprise. Event 4^th Anniversary Blue Team Bogor ini telah berhasil menyita perhatian kicaumania yang mana tidak hanyak dari wilayah Bogor saja, namun para peserta yang hadir dari luar kota pun turut hadir digelaran ini.

Pertarungan sengit dikelas Love Bird, sebanyak 3 sesi berturut-turut para rival-rivalnya dibantai habis tanpa ampun oleh pasukan Capruk Team lewat amunisi Nyi Egang. Kelas Pandu Raya, Kelas JIP A dan JIP B semuanya berada di posisi teratas dengan hasil akhir mutlak cetak Hattrick. Dengan durasi yang sangat panjang juga volumenya yang kasar sangat mendominasi dibandingkan dengan lawan tangguh lainnya.

Sementara dikelas Cucak Hijau, pasukan Kicau Oteng berhasil menancapkan panji-panji kemenangannya lewat amunisi Rebit milik Bhule. Meskipun nyaris mencetak Hattrick, namun nama besarnya telah berhasil membawa dirinya naik ke podium juara Single Fighter. Amunisi yang memiliki kualitas super ini selalu menjadi pusat perhatian kicaumania lainnya, selain gaya ngentroknya didukung juga dengan isian dan tembakan tanpa mempedulikan siapapun lawannya yang ada disekelilingnya. Cucak Hijau Rebit memiliki mental juga fisik yang tidak diragukan lagi meskipun digantangkan berkali-kali.

Dikelas Kacer, tampil memukau amunisi besutan KMK Jabar yang diberi nama Prabu dengan pemilik MR. Toto meraih juara ke 3 dikelas BKB. Isian juga tembakan didukung dengan gaya ngobranya ini memiliki pesona yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa amunisi ini siap dan sangat layak untuk berekspansi digelaran Nasional mengingat saat itu banyak sekali burung-burung jawara lomba yang digantangkan, namun tetap saja hasil akhir yang menentukan dan Prabu lah yang layak untuk menjadi juaranya. (RD)