Ketua Kaltim Enterprise, Firman Budiman Puas Gelaran Berjalan Sukses
Subang (MediaBnR.Com) – Kontes burung berkicau yang digelar Kalijati Timur (Kaltim), Subang, pada Minggu (12/6), berlangsung seru. Sedikitnya ada 500an peserta dari berbagai daerah di Jabar yang hadir mengikuti ajang tersebut. Mereka tampak antusias meski kontes yang digelar ini tepat di hari ke enam, bulan puasa.
Ketua Kaltim Enterprise, Firman Budiman mengatakan bahwa kontes tersebut digelar semata dalam rangka ngabuburit, mengisi waktu puasa. Ia pun mengaku bangga karena kontes burung berkicau yang digelarnya berjalan sukses. “Alhamdulillah gelaran ini berjalan lancar. Kami mencatat, peserta banyak juga yang datang dari luar Subang,” ujar Firman disela acara.
Hilman Pandawa (kiri), Si Predator Mengajaknya Naik Podium
H. Ayah Suri (tengah) – Bangga Si Lesty Ga Bikin Malu
Fagut NBC (kanan), LB Miliknya Double Win
Untuk diketahui, dari sekian banyak kelas yang diperlombakan, kelas Love Bird (LB) begitu mendominasi. Dari empat kelas yang diperlombakan, dua kelas berhasil diraih LB milik Jokem/Fagut dari Nusantara BC (NBC) bernama Dewi Persik.
Seperti terpantau, dalam setiap penampilannya burung yang sudah lama rehat ini tampil begitu mempesona. Tretetannya yang nyarin dan panjang mampu melumpuhkan lawan-lawan tandingnya. Atas kemenangannya itulah, ia berhak memboyong tropi, uang pakan dan uang THR-an.
Sementara dua kelas lainnya, masing-masing diraih oleh LB milik Don Prass dari Pandawa Team dan H. Ayah Suri dari Palapa Team, Pagaden, Subang bernama Lesty. Burung Don Prass lain yang juga berhasil menyabet gelar juara yaitu, Cucak Jenggot. Sedangkan Kenari milik H. Ayah Suri harus puas di posisi runner up. Sementara untuk jawaranya, si Predator milik Hilman dari Pandawa Team.
Pandawa Team Selalu Kompak
Saat gantangan pertama yang diikutinya, si Predator memang harus puas diposisi dua, setelah kalah oleh si Serdadu milik Ucok. Kendati begitu, penampilannya tetap diperhitungkan. “Sebetulnya burung ini bagus. Cuma kalah satu angka saja,” ujar salah seorang juri.
Diam bukan berarti kalah. Rupanya dalam diam itu si Predator ancang-ancang mengumpulkan tenaga. Itu terbukti, saat digantangan berikutnya, ia berhasil menorehkan hasil yang memuaskan.
Di kontes ini panitia tidak hanya memberikan tropi dan uang pakan, namun bagi pemenang di kelas utama diberikan juga uang tambahan. Pihak panitia menamakannya uang THR-an. “Kontes ini kami namakan latpres edisi THRan,” tandas Firman. (sae Milan)
