Latpres Telaga Enterprise
Kelas Cucak Hijau
Mediabnr – Cibinong (21/09/2017) – Hanya ada di Telaga Enterprise Cibinong satu-satunya tempat yang selalu menjadi arena panas kicaumania. Khususnya untuk para pecinta Kacer dan Cucak hijau baik itu yang tinggal di wilayah kota Bogor ataupun kabupaten Bogor biasanya selalu merasa kebingungan ke lapangan mana mereka harus pergi untuk menggantangkan amunisi jagoannya, mengingat begitu banyaknya kehadiran EO saat ini dan terus bertambah setiap tahunnya.
Setiap EO yang ada selalu bersaing untuk mengadu konsep baik itu menggelar BOB atau bisa juga dengan memberikan hadiah dan bonus yang sangat besar demi kehadiran komunitas tersebut yang mana sebagai contoh baik itu seperti komunitas para pecinta Kacer atau Cucak Hijau tadi. Namun sepertinya konsep itu tidak berlaku di Telaga Enterprise ini karena memang untuk semua jenis burung disetiap sesinya gantangan selalu terisi full dan itu semua sudah menjadi pemandangan biasa.
Antho JIP
Atau mungkin harga tiket menjadi salah satu penyebabnya? Sehingga berlomba-lomba juga menjual tiket yang sangat murah sebagai daya tarik? Justru di Telaga Enterprise ini harga tiket lumayan tinggi bahkan selalu ada kelas khusus yang tidak pernah ketinggalan dan menjadi kelas utama atau sering disebut kelas VIP. Kembali lagi ke pertanyaan awal, apakah ada pesertanya? Jawabannya adalah 3 sesi dalam 1 jenis burung saja terbukti selalu full gantangan.
Oleh karena itu JIP (Juri Independent Profesional) selalu menjadi barometer bagi EO lain. Kunci kesuksesannya adalah selalu jujur, disiplin, fokus dan adil. Kemudian bisa mengarahkan para pemain untuk lebih tertib selama gelaran berlangsung, tujuannya apa? Untuk memperkecil tingkat kesalahan dalam penilaian. Karena hasilnya pun nanti untuk kebaikan para kicaumania semuanya. Bahkan suatu waktu ada beberapa pemain dari luar kota yang berkomentar yang memang kebetulan hari itu adalah hari perdananya menggantangkan gacoannya di Telaga Enterprise ini, “Jurinya masih muda-muda yaa, awalnya saya pikir mereka ini jam terbangnya masih kurang tapi ternyata semua yang mereka kasih koncer tidak pernah meleset dan memang layak jadi juara dan saya liat dari tadi gak pernah ada pemain yang protes tuh”.
Kelas Love Bird
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa jam terbang memang mempengaruhi, akan tetapi meskipun pasukan JIP terbilang usia mereka masih muda-muda namun kinerjanya patut kita acungi jempol dan tidak pernah ada kepentingan apapun itu dalam setiap gelarannya. Antho selaku pioneer dari JIP mengungkapkan akan terus menjaga eksistensinya dengan sangat baik didunia perburungan ini, bahkan begitu tingginya kepercayaan yang diberikan oleh kicaumania selama ini terhadap JIP jadikan sebuah amanah yang selalu dijaga dan bukan jadikan mereka menjadi Jumawa atau sombong. (RD)
