Diklat Juri BnR Angkatan XXXIII

Bang Boy Buka Diklat Juri BnR Angkatan 33

Cisarua (30/03/2018) – Bertempat di Ballroom D’Bless Hotel & Resort Cisarua, hari ini Jumat tanggal 30 Maret 2018 tepat jam 1 siang lepas menunaikan ibadah sholat Jumat merupakan hari pertama dilaksanakannya Diklat Juri BnR angkatan ke 33. Sebanyak 35 peserta yang mengikuti Diklat Juri BnR pada hari ini dan peserta yang hadir ternyata datang jauh-jauh dari luar kota. Diantaranya berasal dari daerah Sumatera, Manado, Surabaya, Madura, Gorontalo, Lampung, Bengkulu, Klaten, Jabar dan juga dari wilayah Jabodetabek.

Bicara soal angkatan ke 33, dua angka kembar ini mempunyai nilai filosofi yang sangat dalam. Mengapa demikian? 33 mempunyai makna yang sangat indah, karena kalau kita kembalikan lagi kepada fitrahnya sebagai seorang muslim maka kita akan paham mengapa Allah SWT melalui rasulnya Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk selalu bertasbih, Tahlil, Tahmid dan Takbir sebanyak 33 kali yang artinya sebagai Rukun Iman dan Islam kita maka kita akan mempunyai kekuatan secara Individu dan kekuatan Bersama. Dan apabila kita lihat dari sudut keilmuan bahwa 33 merupakan sebuah susunan tulang belakang manusia normal yang memiliki 33 Vertebra atau bisa juga mengandung arti sebagai suhu mendidih menurut skala Newton,  hebat bukan?

Dengan harapan kelak angkatan 33 ini menjadi angkatan yang mempunyai pribadi yang lebih baik dalam menjalankan tugasnya nanti setelah resmi menjadi juri. Dan menjadi angkatan yang bisa memberikan kepuasan dalam penilaian untuk para kicaumania nantinya. Peserta yang hadir terlihat sangat antusias dan komunikatif dengan berbagai macam pertanyaan kepada  para Mentornya sehingga suasana Diklat pun terasa jauh lebih hangat. Dapat kita ambil kesimpulan bahwa begitu besarnya nama BnR yang selama ini selalu di cintai oleh kicaumania terbukti dari begitu banyaknya peserta yang hadir dari luar daerah untuk sama-sama membangun BnR.

35 Peserta dari seluruh Indonesia

Bang Boy selaku Pendiri BnR yang turut hadir pada pembukaan diklat hari ini menegaskan kepada para peserta diklat bahwasannya kelak apabila nanti sudah resmi menjadi juri BnR untuk selalu bekerja sesuai hati nurani, jujur, adil dan tegas. Tidak ada urusan Burung Boss, karena apabila dari awalnya sudah mempunyai niat untuk bermain jangan harap bisa bertahan lama tugas di BnR. Karena BnR mengutamakan orang yang mau berjuang dan bukan jadi Pecundang. (RD)