Irmaga BC Batang

Panitia IRMAGA BC feat Juri Radjawali Indonesia

MediaBnR-Batang, Sesuai planning yang telah terjadwal sebelumnya, setelah dinyatakan lulus uji kelayakan protokol kesehatan sebuah gantangan di masa “New Normal” pada gelaran latpres pekan lalu, Ikatan Remaja Gandil Bird Club (IRMAGA BC) hari ini Sabtu (27/6) kembali menggelar latpres yang lebih bergengsi, dimana pelataran gantangan yang berlokasi dibilangan Lebo Gandil, Gringsing-Batang ini sesak dipadati kicaumania berbagai penjuru kota.

“ Terimakasih atas dukungan dari teman-teman kicaumania semua, selamat datang di arena kami Lebo Gandil IRMAGA BC. Meskipun kemasan kami termasuk biasa saja dan masih level lomba lokal dengan tiket terjangkau tapi saya melihat antusiasnya sangat luar biasa, banyak peserta yang hadir dari luar kota. Semoga mulai dibukanya kembali arena gantang lomba burung seperti IRMAGA BC ini dapat diikuti rekan-rekan EO lainnya untuk dapat kembali menjamu kicaumania, tentunya tetap sesuai dengan standart protokoler yang telah ditetapkan. Oke, selamat berlomba, tetap jaga sportifitas dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak demi kemaslahatan bersama,” tutur Galang mewakili panitia.

Lomba pun berjalan meriah dengan membuka 20 sesi kelas khusus 36G yang berhasil menyedot sebanyak 530 kontestan. Beberapa burung yang sukses mencatat rekor kemenangan fantastis diantaranya adalah Elen debutan Dian SRG yang aksinya tak terbendung dikelas utama cucak hijau VIP. Ternyata ini bukan kali pertamanya memenangi laga pasca pandemi, pekan lalu namanya juga dinyatakan sebagai salah satu burung terbaik di arena latpres Bandar BC Batang lewat kemenangan hattrick. Jambul ngentrok, roll tembak, volume tembus, dan nagen menjadi balutan tampilan sempurnanya untuk mengungguli lawan serta mencuri perhatian tim juri.

Sementara dikelas cucak hijau BOB giliran nama Mesin Ketik besutan Chandra Putra dari Pusaka SF yang tampil mendominasi. Sempat melakukan kesalahan disesi VIP tadi dengan bendera peringatan didis ekor menjelang penguncian koncer menjadi cambuk baginya untuk tidak mengulang kembali kesalahan yang sama disesi BOB ini. Alhasil, pukulan panjang dan kasar andalannya yang nyaris tanpa jeda mutlak diganjar bendera A oleh tim juri Radjawali Indonesia yang ketat mengawal lomba tersebut. “ Tipis banget om, tadi saat banding-banding menjelang penguncian MK didis ekor sekali. Sayang bangetlah pokoknya melepas juara dikelas utama VIP tadi,” cetus sang empunya.

Mesin Ketik milik Chandra Pusaka SF lagi-lagi bikin ulah

Penampilan perdana usai libur panjang selama 4 bulan kebelakang ini menjadi salah satu moment special bagi Rimba Sakti, kacer fenomenal milik Dicky punggawa Boja Mandiri SF yang belum sukses berganti jubah. Meski dengan bulu yang dapat diibaratkan compang-camping dan turun di kontes lokal skala latpres tapi lawan-lawannya bukan burung sembarangan, RS harus bekerja ekstra keras untuk mencapai kemenangan perdananya ini. “ Masih belum maksimal menurut saya, disamping libur panjang kondisi bulunya yang jelek karena belum mau mabung juga sangat mempengaruhi performanya. Tapi Alhamdulillah RS masih membanggakan,” ungkap Darjed sang mekanik.

Masih dari payung yang sama Boja Mandiri SF, kacer pendatang baru bernama Pesona yang mulai diorbitkan Bagus ini juga langsung mencuri perhatian. Aksi roll bongkar materi isiannya yang dominan kasar, volumenya yang keras, serta gaya tarung eksotisnya yang nyaris menyerupai RS mampu menutup aksi rival-rival seniornya disesi kacer BOB. Tak heran apabila tak sedikit dari kicaumania yang langsung merapat ke paddoct Boja Mandiri SF untuk menanyakan mahar Pesona. “ Maaf belum saya lepas, masih anget jadi masih penasaran,” cetus Bagas yang menerangkan penawaran tadi terakhir masuk untuk Pesona diangka 18 juta. “ Tapi kalau 25 gakpapalah,” tambahnya sembari sedikit menunjukkan senyum lebar.

Duet Rimba Sakti & Pesona persolid squad amunisi Boja Mandiri SF

Sosok kicaumania yang satu ini tergolong low profile di lapangan tapi ternyata diam-diam menghanyutkan. Bagaimana tidak, selain cukup dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat yang sukses dengan breeding lovebird trah prestasinya yang bernobel ALBA BF dan juga sederet gaco lovebirdnya, ditengah pandemi ini ia masih menambah lagi gaco baru konsletan untuk mempersolid squad amunisinya.

Joyo Boyo, squad anyar sukses banggakan Kenny ALBA BF Semarang

Jogo Boyo adalah pendatang baru tersebut yang menurut Ticko sang mekanik maharnya bukan harga Corona. Uji laga perdananya langsung mencuri perhatian di event Pradana BC Klaten meskipun hanya finish di podium 5 besar, dan tampilan keduanya di event Irmaga BC ini namanya sukses mencuat diperingkat 3,4. “ Rotasi 1000, jadi selain settingannya yang harus pakem, hokky burung juga sangat menentukan. Semoga di laga berikutnya bias lebih baik dan stabil lagi,” ujar sang maestro.

Diakhir gelaran segenap panitia menyampaikan terimakasih dan memohon maaf atas segala kekurangan. “ Sampai jumpa di event kami selanjutnya,” tutup Galang didampingi seluruh crew dan tim juri Radjawali Indonesia yang bertugas. (kiky)

Dian SRG orbitkan kualitas di atas rata-rata Elen

Doa Ibu besutan Gentur Semarang stabil di tahta juara

Trucuk Mania mendapat apresiasi langsung dari Becky-Ketua DPC RI Weleri

Suasana latpres IRMAGA BC kawalan tim juri RI