Foto: ist

Foto: ist

MediaBnR.Com – Darimana Anda berasal? Jika pertanyaan dilontarkan, kebanyakan dari kita akan menjawab berdasar  suku,  ras,  alamat rumah, asal  daerah, pulau, ataupun negara.  Itu wajar, karena kita terbiasa menjawab berdasar pengetahuan yang dimilikinya. Tapi kalau ada orang yang menjawab bahwa dirinya berasal dari Tuhan Sang Maha Pencipta, mungkin akan akan dianggap orang aneh atau orang yang humoris. Padahal jika menjawab itu dari lubuk hati, maka mungkin kita tergolong manusia yang ‘Eling’.

Berasal dari bahasa Jawa, Eling mengandung makna  ‘Ingat’ atau ‘Sadar’. Di tengah jebakan kenikmatan duniawi, di tengah tingginya pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, ‘Eling’ menjadi hal yang semakin minim. Contoh nyata di dunia hobi burung yang kita cintai ini. Saat ini sudah semakin banyak kicaumania yang pandai merawat burung, pandai memaster suara burung yang indah-indah, pandai dalam strategi memenangkan lomba. Tanpa disadari, kita kicaumania jadi ‘kurang eling’ bahwa  sebenarnya kita telah diberi kesempatan menikmati indahnya suara burung, suatu bentuk kenikmatan yang tidak bisa semua orang memilikinya dan kita termasuk segelintir orang yang beruntung.

Kicaumania, Eling dalam dimensi Ketuhanan membuat kita harus menyadari, bahwa kita cuma  sekadar mahluk ciptaan Tuhan. Sejak lahir tak terhitung berkat dan nikmat yang telah kita terima dari-Nya. Jadi tak ada gunanya kalau kita merasa merasa manusia yang paling suci di mata Tuhan.

Sementara dalam dimensi kemanusiaan, Eling bisa membuat kita sadar bahwa kita sejak lahir telah begitu banyak menerima jasa baik dari orang lain. Jadi tidak ada gunaya kalau selalu menghitung-hitung jasa baik yang telah kita kepada orang lain.

Eling dari mana kita berasal, membuat kita sadar bahwa di dunia fana ini, pangkat, jabatan, kekayaan, kecantikan atau kegantengan semua hanya titipan belaka yang bisa diambil sewaktu-waktu jika Sang Pemilik menghendakinya. Kita lahir dalam keadaan telanjang dan akan kembali dalam keadaan telanjang. (Julius)