PURWAKARTA,mediabnr.com-Kontes burung berkicau yang digelar Exclusive Bird Contest BnR Purwakarta, di lapang Resimen Armed, Sadang, Purwakarta, Minggu 19-11-2023, berlangsung seru.

Ratusan kicau mania dari berbagai daerah di Jawa Barat juga DKI Jakarta turut serta memeriahkan ajang bergengsi bagi para pecinta burung ocehan tersebut.

Iman Pardiana dan Korlap Hendrik

Di kontes tersebut, panitia melibatkan 7 juri dan 1 orang koordinator lapangan (Korlap). Adapun gantangan yang disediakan sebanyak 36 gantangan.

Kontes sendiri didominasi oleh burung Murai Batu (MB). Saking banyaknya peminat MB, sampai-sampai penitia membaginya dengan beberapa kelas seperti, kelas Ghonam, Losgan, Pratama, Kopitiam, Utama, G16 dan G25.

Dari sekian banyak kelas yang dibuka panitia, kelas G16 dan G25 yang nampaknya di favoritkan para kontestan. Ini terlihat dari antrian pendaftar sampai-sampai banyak yang tak kebagian gantangan.

Yusril dan rekan pamer kemewahan Jaka Sembarang

Khusus dikelas G25, pertarungan antar MB begitu terlihat meriah dan juripun dibuat ekstra fokus. Satu demi satu gantangan diplototi dengan seksama. Namun, ada dua MB yang menjadi sasaran penilaian. Siapakah dia?

Setelah hampir 15 menit, masa penjurian usai. Tibalah waktu yang dinanti. Kepada siapa bendera merah ditaburkan. Didetik-detik itu, ketegangan pun nampak di wajah-wajah para kontestan.

Alhasil, gantangan milik MB bernama Jaka Sembarang milik Yusril dari Sukamandi YBC School, Kec.Sukamandi, Kab.Subang keluar sebagai pemenang.

Memang bukan tanpa alasan juri menaburkan bendera merah pada si Jaka Sembarang. Sejak mulai digantang, MB tersebut sudah menunjukan kepiawaiannya dihadapan juri. Suaranya yang nyaring nyaris mendekati titik sempurna.

Sementara di posisi kedua, MB milik Asan Ahmad dari 454 Naga, Cikampek bernama Wijaya. Selanjutnya diposisi ketiga, trofi, fiagam dan uang pembinaan b

Mr. Pepeng bangga MB kesayangannya jadi jawara di kelas G16

erhasil di bawa pulang MB bernama Juve milik Mr.Edi dari SMJ 588 SF.

 

Kontes MB yang tak kalah menarik yakni di kelas G16. Dikelas ini penonton dan juri sempat dibuat terbelalak oleh aksi mewah dari MB bernama Jackma milik Mr. Pepeng dari Sniper 99, Purwakarta dan Batuta milik Abdul dari SKM.

Sepanjang penilaian, kedua burung mahal tersebut seperti saling bertegur sapa. Nyaris sulit dibedakan dimana titik lemah di kedua burung tersebut.

Sandi Boy Rosemary SF pamer kemenangan Dollgesic

Namun kemudian, kesimpulan ada pada otoritas juri dan akhirnya keputusan para juri yang di komandani Ko Hendrik menjatuhkan pilihannya pada Jackma, MB milik Mr. Pepeng. Sementara Batuta harus puas diposisi dua, sedangkan diposisi tiga diraih oleh MB bernama Nakata milik Suratno dari Paris SF.

Selanjutnya dikelas Kenari. Di kontes jenis burung mungil dan centil ini, Kenari bernama Dollgesic milik Sandi Boy dari Rosemary SF nyaris mendominasi seluruh jalanannya kontes. Hampir di semua laga yang diikutinya, Dollgesic seakan menjadi fokus tatapan tajam para dewan juri.

JUri JBI kawal exlusive BnR purwakarta.

Dollgesic berhasil meraih kemenangan mutlak di dua kelas bergengsi, yakni dikelas Losgan dan kelas Komunitas. Namun di kelas lainnya, burung dari Lembang, Kab. Bandung Barat tersebut harus puas di posisi ke tiga.

Banyak pihak menduga kekalahan Dollgesic dikelas tersebut akibat perubahan cuaca atau bisa jadi kelelahan setelah melampaui perjalanan panjang Lembang – Purwakarta.

Yang menarik dari Dollgesic, hingga gelaran kontes berahir aksinya seakan menjadi buah bibir terutama di lingkungan warga komunitas Kenari.

Abdul dan Jhoni tetap semangat meski Batuta diposisi kedua

Menutup informasi, panitia pelaksana Iman P menyampaikan terima kasih khususnya pada para peserta atas partisipasi. “Dan yang tak kalah penting, kamipun berterima kasih karena kontes ini berjalan tertib,” katanya.

ā€¯Selain itu melalui kontes ini kami berharap akan selalu terjaga silaturahmi yang erat terutama antar kicau mania,” imbuh Iman sekaligus menutup perbincangan. (Gunawan)