Gulirkan Kelas M2, Wilson SF dan Abadi LBF Juara Umum

Latpres April Vaganza – BnR Krian

Mediabnr – Tak seperti gelaran sebelumnya, Latpres April Vaganza BnR Krian Kota, Minggu (8/4) lalu. Panitia membuka satu kelas baru yaitu kelas love bird M2. Kelas ini diperuntukkan bagi love bird yang hanya memiliki durasi ngekek maksimal dengan sebutan masih sebanyak dua kali. Lebih dari M2, panitia menetapkan aturan diskualifikasi. “Kami menyediakan ini untuk menampung para pemilik love bird yang tidak memiliki durasi ngekek panjang,” ujar Baim selaku korlap BnR Krian.

Inovasi yang dipersembahkan BnR Krian pada latpres pekan kemarin mendapat sinyalemen positif dari kekek mania yang hadir. Tak pelak dua kelas M2, nyaris dipenuhi gaco para peserta. Pada dua kelas ini, masing-masing juara merayakan selebrasi usai gaconya naik podium. Dikelas M2 A, besutan Wak Min yaitu Gudel mampu merangsek ke puncak juara. Mengandalkan kerajinan ngekeknya Gudel mampu melibas Mutiara Hitam milik Wilson SF dan Jimat gaco Hendrik diposisi dua dan tiga. Sedangkan Handini amunisi Heru OJM SF berhasil menapaki puncak juara dikelas M2 B.

Teriknya matahari pada saat itu sempat membuat seluruh elemen perlombaan mengeluhkan suasana di lokasi. Bahkan gaco para peserta terlihat mengalami dehidrasi akibat cuaca tersebut. Tak jarang beberapa gaco yang turun tak mampu tampil maksimal.

Namun berbeda dengan dua tim ini yaitu Wilson SF dan Abadi LBF. Gaco-gaco yang mereka turunkan pekan kemarin berhasil memboyong trophy. Seperti Wilson yang sukses menyabet juara satu Murai Batu A berkat performa Bintang yang tampil maxi. Bahkan Mutiara Hitam besutan tim asal Driyorejo mampu bertengger di posisi runner up. Selain itu, love bird Al Fatih dan kenari Criwis menjadi salah satu penyumbang 425 poin perolehan Wilson SF dalam perebutan juara umum single fighter.

Sedangkan Abadi LBF yang dikomandoi Hendrik pun berhasil membawa trophy juara umum. Namun Abadi LBF dinobatkan sebagai peraih juara umum bird club. Hampir seluruh poin yang diraih Abadi LBF diperoleh dari juara kelas love bird. Torehan apik tersebut nyaris mendominasi posisi tiga besar. Dua kelas paud yang diikuti, mampu diraih gaco Hendrik dkk. Diantaranya yaitu, love bird Bidan dan Ipin. Alhasil diakhir gelaran, Abadi LBF dinobatkan sebagai juara umum bird club.

Selebrasi juga tak hanya milik sang peraih podium puncak. Beberapa dari mereka yang meraih posisi tiga besar pun merayakannya. Seperti tim Trafo SF yang baru pertama kali bertandang ke BnR Krian. Mengandalkan dua gaco andalan yaitu love bird Gadis dan Kanaya. Kali ini Gadis mampu menunjukkan kedigdayaannya dalam bersaing dengan rivalnya. Mengandalkan durasi ngekek panjang, Gadis sukses merangsek ke posisi kedua kelas Love Bird Dewasa A. Seakan tak puas tampil di Krian.

Usai bertandang di BnR Krian, tim Trafo SF berlanjut ke gantangan New Bintang BC, Hulaan, Menganti, Gresik. Tal disangka-sangka, kedua gaco tersebut diturunkan dikelas yang sama. Kali ini Kanaya sukses bertengger diposisi lima besar. “Kami sampai sini sudah sore, kebagian tiket C. Nggak tahu kalau latpres,” ujar Oky Keras. Usai salah satu gaconya meraih juara lima dan mendapat tiket BOB. Oky bersama Fredy dan Bung Tian mengatur strategi. Melihat kondisi Gadis dalam kondisi maxi. Alhasil Gadis didapuk turun dikelas BOB.

Berdasar informasi yang dihimpun pewarta media ini. Gadis sempat tertinggal start, awal hanya bunyi dua kali yaitu sebutan M1. Namun dipertengahan penilaian menjelang akhir. Gadis mengerahkan seluruh tenaganya untuk ngekek. Alhasil dengan satu kali tarikan, burung berwarna hijau standart ini berhasil mendapat sebutan super dua kali. Dengan sebutan tersebut, juri yang bertugas mencapkan 6 bendera favorit A digantangan nomer 34 yaitu pemilik Gadis. Melihat performa gaco timnya, Oky Keras siap bertandang ke even berikutnya. (stf)