Brigade Cup 2 Semarang

Om Ekaliza / Ekaliza team Semarang

MediaBnR – Semarang, Namanya mungkin sudah tidak asing lagi bagi pemain lawas yang sudah menggeluti dunia kicau sejak tahun 2000an, penampilannya yang cukup eksentrik dengan rambut panjang yang  diikat kuncir membuatnya mudah dikenali diarena lomba. Ya beliau adalah Om. Ekaliza / Ekaliza team salah satu tokoh perburungan dari kota Semarang, yang sudah menjalani hobinya sejak beberapa puluh tahun yang lalu.

Lama menghilang dari peredaran dunia kicau, beliau hadir kembali untuk meramaikan persaingan  dengan gaco-gaco mumpuni yang dimilikinya. Raihan prestasi yang diukirnya pun tidak sembarang dalam dunia perkicauan nasional, nama beliau cukup disegani oleh para rekan kicau mania.

Berkibar dengan gaco Anis Merah Mirasantika, Om Ekaliza mencoba mengembalikan kenangan kejayaannya masa lalu dengan gaco baru tapi lawas Jaguar. Anis Merah Jaguar dalam beberapa bulan terakhir ini menjadi perbincangan para pecinta Anis Merah. Torehan prestasi yang sudah diberikan menjadi tanda tanya bagi pecinta Anis Merah.

Burung yang sudah lama vacum dari peredaran bisa kembali moncer dengan deretan prestasi yang tidak bisa dianggap sebelah mana. Jaguar berhasil finis juara 1 diajang Sweet Valentine ke-17 beberapa waktu lalu, dan yang terbaru berhasil menjadi yang terbaik dengan raihan juara 1 digelaran Brigade Cup 2 Semarang. Cacatan tersebut membuat banyak rekan kicau mania bertanya-tanya apa resep Jaguar bisa moncer kembali, dengan gaya teler ngecun tengok kanan kiri dengan muntahan tonjolan lagu yang sangat istimewa.

Anis Merah Jaguar

Boleh dibilang performa Jaguar kian bugar, tidak terlihat fisiknya kedodoran diatas gantangan. Telisik punya telisik Om Ekaliza sudah menemukan formula yang pas untuk pola rawatan Jaguar. Dibantu mas Mufid sebagai mekanik, Om Ekaliza mulai menunjukkan eksitensinya didunia kicau mania dengan jagoan Anis Merah Jaguar dan Hwamei Destroyer.

Sedikit om Ekaliza membuka resep kembalinya kestabilan Jaguar diatas gantangan yang sudah lama diasuhnya ini, khusus Jaguar memang diasuh mas Mufid di Semarang, dengan dirawat menyendiri tanpa burung yang lain semakin cepat mas Mufid menemukan karakter dari Jaguar. “Proses menemukan karakter merupakan langkah awal agar kita bisa menerapkan pola rawatan yang pas untuk Jaguar. Dari pola mandi, penjemuran, pemberian pakan pur hingga pemberian extra fooding menjadi lebih terukur.”pungkas mas Mufid.

Pola rawatan harian sama sekali Jaguar tidak terkena sinar matahari hanya dibuka kerodong dan diangin-anginkan diteras rumah, untuk mandinya pun dilakukan hanya dimalam hari, untuk extra fooding hanya diberikan jangkring 5 ekor pagi dan 5 ekor disore hari. Setingan untuk berlomba pun tidak ada perlakuan khusus hanya diberikan kroto segar 2 hari sebelum bertanding. Untuk purnya Om Ekaliza mempercayakan Twister untuk memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat dan lainnya. “ Twister Gold boleh dibilang salah satu kunci kembalinya performa terbaik Jaguar diatas pentas, sejak memakai Twister Gold Jaguar makin gacor,terlihat sehat,  stamina makin oke, bermain 2 hingga 3 sesi performa tetap stabil.”Ucap om Ekaliza.

Dalam waktu dekat ini om Ekaliza akan mempersiapkan duet Jaguar dan Destroyer mengikuti gelaran Kagum Cup diBandung pada tanggal 8 Maret nanti dan Payung Geulis dikota Tasikmalaya. “Semoga Jaguar dan Destroyer stabil diatas gantangan, silaturahmi yang utama bisa juara merupakan bonus, melihat kedua jagoan bermain bagus hati saya sudah sangat senang.”tutup om Ekaliza. (aben)

saat Jaguar diberikan bendera koncer