Haris Permata Tanggulangin Sidoarjo siap turunkan murai batu Jaka Tingkir ke level lomba lebih tingi (Stefanus-BnR)
Padatnya jadwal latber maupun latpres di beberapa gantangan Surabaya dan Sidoarjo, tak mampu membendung animo peserta yang hadir di latpres Pasopati, Minggu (22/6/2014). Hal ini terlihat dari beberapa kelas favorit masih dipenuhi gaco para kicaumania. Diantaranya Kelas Cucak Hijau dan Lovebird. Begitupun di Kelas Murai Batu yang mencapai 30-an peserta.
Kali ini Haris Permata, Tanggulangin, Sidoarjo sangat puas melihat performa burungnya Jaka Tingkir yang memuncaki klasemen sesi pertama. Tampil memukau dengan mengandalkan isian burung gereja tarung dan sogok ontong. Makin melengkapi koleksi juara yang kerap diukir khususnya di gantangan Sidoarjo. “Sabtu Minggu lalu juara dua di Dewa 99,” ujarnya.
Melihat pencapaian maksimal yang kerap diraih gaconya. Bila tak ada aral melintang, Haris akan menurunkan Jaka Tingkir ke Piala Raja. “Kemarin waktu di Ebod gak bisa turun, ikut diklat dari kantor dua minggu,” kilahnya.
Slamet BTPN GMS Sidoarjo puas meski Kuda Hitam diposisi tiga (Stefanus-BnR)
Di cendet, persaingan berlangsung sengit. Meski hanya bertengger di posisi ketiga. Slamet Mugianto BTPN, Sidoarjo mengakui kali ini performa rivalnya lebih bagus. Namun pria yang juga hobi dan pelatih olah raga ping pong ini, akan terus berburu juara demi menambah jam terbang Kuda Hitam meski hanya sekelas latber atau latpres. “Di sini (Pasopati) pernah nyeri mas, waktu itu musuhnya berat-berat. Pesertanya jawara cendet, tapi masih bisa bersaing,” katanya.(Stefanus)
