Media BnR – Bicara soal EO di dunia perburungan, khususnya di wilayah kota Bogor saja hingga saat ini jumlahnya sudah sangat banyak. Dari mulai hari Senin sampai Minggu para kicaumania bebas memilih dan tinggal mengikuti apa kata hati mereka saja untuk menggantangkan amunisi jagoannya. Hasil survey yang biasa terjadi adalah masih banyaknya para kicaumania yang mempertimbangkan harga tiketnya dan berapa jumlah hadiahnya, hingga akhirnya kicaumania bisa memprediksi berapa sesi yang dapat mereka ikuti.

Apakah sebuah EO berani menjual harga tiket mahal dengan hadiah segudang sudah menjamin akan memberikan kepuasan para kicaumania?. Belum lagi seringkali kita mendengar istilah digoreng lah, tidak dipantau lah bahkan mungkin rasa sakit hatinya bisa 7 hari 7 malam terus membekas (baca: “sakitnya tuh disini”). Lidah Kicaumania jauh lebih tajam dari sebilah pisau, bahkan saking tajamnya bisa membuat EO jadi gulung tikar. Akan tetapi seiring perjalanan waktu, kini kicaumania sudah jauh lebih cerdas dalam memilih lapangan mana yang bisa memberikan kepuasan untuk kicaumania.

Ini dunia hobi, sudah pasti kedua belah pihak baik itu tim pengadil dan para peserta harus sama-sama memiliki hati yang bersih. Tim pengadil dituntut untuk tegas, jujur dan adil tanpa melihat siapapun itu pemiliknya. Begitu banyaknya fenomena yang terjadi dilapangan kiranya lapangan JIP (Juri Independent Profesional) menjadi salah satu EO Independent yang menjadi barometer karena hingga saat ini EO dibawah naungan JIP ini terus menjaga jiwa Independensinya. Jadi mau itu sekelas Boss sekalipun jangan pernah berharap bisa intervensi dengan EO yang satu ini.

JIP mempunyai kebiasaan mengevaluasi kinerja panitia dan para jurinya setelah gelaran selesai. Tujuannya adalah untuk terus memperbaiki diri agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Tidak membedakan antara latber dan latpres, karena bagi mereka dua gelaran yang sifatnya berbeda ini mempunyai tanggung jawab yang sama dalam penilaian. Karena begitu detail, fokus dan penuh konsentrasi hal sekecil apapun yang terjadi dilapangan bisa terlihat oleh mata para jurinya.

Seperti halnya yang terjadi pada gelaran latpres hari ini, begitu sesi murai batu berakhir, Antho JIP mengingatkan kepada beberapa pemilik burung yang mana jeruji sangkar bagian atasnya terlihat ada celah terbuka dan bisa mengakibatkan burung tersebut kabur dari sangkarnya. Bahkan sang pemiliknya saja tidak begitu menyadari kondisi sangkarnya seperti itu. Dapat kita ambil kesimpulan dari kejadian tersebut yaitu jangankan kinerja burung, sangkarnya bermasalah saja bisa terlihat dengan jelas oleh para tim pengadilnya.

Total peserta selalu tembus diangka 500 lebih, hal ini sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bagaimana EO JIP tetap selalu menjaga sebuah kepercayaan yang kicaumania berikan demi kepuasan para kicaumanianya tersebut. Sebagai info tambahan bahwa EO JIP akan menggelar kegiatan lomba bertajuk Bupati Cup II Bogor yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2019 bekerjasama dengan BnR bertempat di Jl. Tegar Beriman (Gedung Kesenian dan Olah Raga) Cibinong. (RD)

Sesi Murai Batu Full Gantangan

Sesi Murai Batu Sebelum Digantangkan

Peserta Sangat Tertib Tanpa Teriak Sedikitpun