Janoko, Temon, Galaxsy, Raja Kaya dan Leonad Bikin Heboh KMW

Kicau Mania Wirun Sukoharjo

Banteng Pajang SF andalan kenari Janoko

MediaBnR – Cucak hijau Temon, paska mabung kembali bikin greget, kinerjanya yang bringas kembali menghantarkan gacoan milik Joko Kung feat BG Olala, juara 1 dan 2 di gelaran rutin Kicau Mania Wirun ( KMW), Selasa, 20 Desember 2016 di Wirun, Mojolaban, Sukoharjo – Jawa Tengah. “ Walau bulu belum seratus persen pulih, performa Temon cukup lumayan bagus, “ kata Joko Kung Olala yang di temani Fastyam BF.

Gelaran rutin yang di gawangi Mr. Panut dan teman-teman KMW ini mengunakan system perjurian nominasi, tak heran, banyak kicau mania yang berbondong-bondong menuju laga siang itu. Fikri Banteng Pajang SF yang mengawal gacoan kenari Janoko berhasil juara pertama di kelas kenari Bintang. Untuk selanjutnya , semua gacoan nya akan kembali di kawal ke gelaran Mina Padi pada 25 Desember nanti.

Lutfi kawal murai batu Galaxsy

Lutfi Sovis BF Solo, sang breender love bird dan sering lahirkan anak love bird berprestasi, kali ini malah membawa gacoan murai batu Galaxsy. Murai yang lama di simpan ini, bak bom waktu yang meledak. Alhasil, murai dengan gaya mancur nyembur cililin yang di sambung suara burung-burung kecil, berhasil juara pertama di kelas murai batu Bintang. Keberhasilanya ini menjadikan Lutfi semakin mantap menurunkan Galaxsy di gelaran Solo Raya.

AK 47 BF Solo jadikan love bird prestasi dan pengembira

Tampilnya para juara, tidak hanya pada burung baru. Di kelas love bird, malah burung-burung baru hasil buah tangan breeding berhasil naik podium. Sebut saja gacoan love bird Raja Kaya milik Andy Gitar dari AK 47 BF, yang kesempatan kali ini raih juara 2 dan 4. “ Kendati burung muda kerjanya bukan hanya jadi pengembira saja, “ terang Andy Gitar.

Hal sama juga di ungkapkan, Eko Kartikasari BF yang membawa gacoan love bird Leonad. Burung hasil breedingnya ini juga berhasil mendapatkan nilai terbaik, sehingga mampu bertengger di posisi ke-2. Keberhasilan para breeding love bird di Sukoharjo, bukan sebatas menciptakan burung prestasi namun, sudah bisa menstabilkan gacoanya dengan sering-seringnya di bawa ke latihan. ( agus farrel)