Gelaran Bejo Raharjo Cup di lapangan BnR SBK, Minggu berlangsung meriah disambangi kicaumania dari Kawasan jabodetabek. Diawali dengan pertandingan kelas burung -burung campor pertandingan pun berlangsung seru dan meriah. Sementara di Kelas Campor SBK Tue Bangke gacoan Ipang Kemayoran dari Djaye Gile berhasil meraih juara pertama. Berlanjut di Kelas Campor C Losgan, Mers gacoan milik Elano dari Kemayoran berhasil meraih juara pertama.
Di Kelas Pentet B SBK, Laju Prima gacoan pentet milik Wawan dari PMT mencatat sukses meraih juara pertama di kelas tersebut setelah membawakan irama lagu ngeroll nembak berbagai suara isian dengan volume tembus dan durasi kerja aktif. Kemudian Wawan PMT juga mencatat sukses di kelas Pentet A Komunitas lewat aksi Apollo gacoan pentetnya yang lain yang meraih posisi runner up di kelas tersebut.
Di Kelas Anis Merah, Koesplus gacoan milik Roni dari Hitler SF mampu menghabisi perlawanan para pesaingnya lantaran turun di dua kelas, Koesplus mencetak juara pertama di Kelas Anis Merah A Komunitas dan Anis Merah C Losgan setelah menyajikan irama lagu ngeroll nembak berbagai suara isian dengan volume tembus, durasi kerja aktif sambil bergaya teler menawan.
Pertandingan pun makin sengit ketika memasuki kelas burung-burung utama. Di Kelas Murai Batu Bejo Raharjo 525 K duel sengit terjadi antara Jayakarta gacoan murai batu milik Tirta dari HR 1168 dan Dozer gacoan milik Triyono dari Mutiara SF. Keduanya saling tak mau mengalah melontarkan lagu ngeroll berbagai suara isian dengan durasi kerja aktif dan volume tembus. Di akhir sesi juri-juri JBI yang bertugas memutuskan Jayakarta meraih juara pertama sedangkan Dozer meraih posisi runner up.
Tetapi turun di kelas berikutnya, di Kelas Murai Batu Ring BnR 325 K dan Kelas Murai Batu Prestasi 225 K Dozer seolah mengamuk karena Dozer meraih juara pertama di dua kelas tersebut. Dengan kata lain Dozer sukses menorehkan pada even hari itu karena Dozer nyaris mencetak hatrik.
Prestasi manis juga ditorehkan Anak Haram gacoan murai muda milik Agung, Firman dan Aboy dari Kopejo SF lantaran Anak Haram menyabet dua gelar juara pertama dari dua kelas yang tersedia yakni kelas Murai Batu Muda Jawara 100 K dan Murai Batu Muda Losgan 70 K setelah membawakan irama lagu ngeroll nembak berbagai suara isian dengan volume tembus, durasi kerja aktif serta gaya tarung fighter yang menonjol.
Di Kelas Murai Batu Non Ring BnR 325 K, Bima Sakti gacoan Naryo dari Permata SF merebut gelar juara pertama karena Bima Sakti mampu menyajikan irama lagu ngeroll suara burung-burung kecil yang tertata rapih diselingi tembakan cililin yang kristal dengan durasi kerja aktif, volume tembus dan gaya ngeplay memikat.
Di Kelas Kacer Jawara 100 K, Seruling Senja gacoan Kal Perum dari 278 BC berhasil mengandaskan perlawanan para pesaingnya dan meraih juara pertama setelah membawakan berbagai suara isian irama lagu ngeroll nembak dengan durasi kerja aktif, volume tembus disertai gaya tarung yang eksotis.
Di Kelas Cucak Hijau, Kopral Jr gacoan Dwie Kondangan SF tampil gemilang meraih juara pertama di Kelas Cucak Hijau 100 k dan Kelas Cucak Hijau Losgan 50 k setelah membawakan irama lagu ngeroll nembak berbagai suara isian dengan durasi kerja aktif sambil ngetrok ngejambul Sedangkan di Kelas Cucak Hijau Losgan giliran Sembara gacoan milik Abdul R dari TKM mengambil alih tampuk pimpinan dan meraih juara pertama di Kelas tersebut setelah menbawakan irama lagu ngeroll nembak berbagai suara isian dengan durasi kerja aktif dan volume tembus sambil ngetrok ngejambul.
Di Kelas Kenari, dominasi Raja Tengil gacoan Nano Pres Velg dari PKB tak tertandingi oleh para pesaingnya lantaran turun di dua kelas yakni Kelas Kenari A Komunitas dan Kenari B SBK, Raja Tengil mampu meraih dua kali juara pertama setelah membawakan cengkok kenarian standar dengan durasi kerja aktif dan volume tembus sambil duduk manis di atas tangkringan.
Catatan penting pada gelaran hari itu adalah prestasi yang ditorehkan oleh Murai Batu Mat Jager gacoan Anton BKS yang moncer di posisi ke empat pada Kelas Murai Batu Ring 325 K.
Selesai gelaran Pak De Bejo dan seluruh panitia SBK Entreprise mengucapkan terima kasih atas kehadiran para kontestan. “Mohon maaf kalau masih ada kekurangan disana sini. Sampai jumpa kembali di gelaran BnR SBK berikutnya,” pungkas Pak de Bejo (Julius)