Pleci Mania Kota Semarang berpose bersama seusai lomba

Pleci Mania Kota Semarang berpose bersama seusai lomba (Foto: Zulius)

Semarang (MediaBnR.Com) – Minggu, 08 Februari 2015 pukul 10.30 WIB, lomba yang diadakan oleh Komunitas Pleci Mania Kota Semarang, merupakan lomba spesial kelas Best Of The Best dimana hanya burung – burung terbaiklah yang patut menjadi jawara di lomba ini.

Belum terkontaminasi oleh doktrin para pemain besar, juri-juri yang memberikan penilaian di latber ini merupakan juri-juri yang terampil dalam menilai kualitas burung pleci sehingga penilaianya pun selalu akurat.

Walaupun berbadan kecil namun harga burung pleci saat ini sangat melambung. Dari harga bakalan atau bahan senilai Rp 30 ribu-40rb, dalam waktu yang sangat singkat harga burung bahan bisa melonjak sampai ratusan ribu rupiah.

Dedy Edgar (Foto: Zulius)

Dedy Edgar (Foto: Zulius)

“Harga bahan burung pleci yang sudah bunyi selalu naik setiap bulannya, sebenarnya semua tergantung kondisi fisik dan tingkat kualitas, dan kualitas itu sendiri dapat di bedakan dengan karakter, setiap jenis burung pleci memiliki karakter yang berbeda dan inilah yang membuat harga bahan burung pleci semakin mahal ,” paparkan Dedy Edgar seorang plecimania Kota Semarang.

Di lomba yang diadakan oleh Komunitas Pleci Mania H-024 Bird Club setiap awal bulan, selalu ramai dikunjungi oleh kicaumania Kota Smarang dan sekitarnya. Jenggeret burung pleci milik Rangga pada kesempatan kali ini mendominasi beberapa kelas yang di sediakan. Dengan tembakan yang selalu berubah-ubah dan tidak dapat di tebak, jenggeret melumpuhkan kerja lawan-lawannya dengan sangat mudah. Harga jenggeret pun melambung dan mendekati angka Rp 25 juta.

Dengan semakin sengitnya persaingan antar Bird Club (BC) di Kota Semarang serta menjamurnya Bird Club (BC) yang ada saat ini, Pleci Mania H-024 memberikan suguhan yang menarik di beberapa jenis burung yang berbeda dan menambah warna – warni perkicauan Kota Semarang. (zulius)