(Foto: kompas com)

Ilustrasi Posisi Bumi (Foto: kompas com)

MediaBnR.Com  Kicaumania, jika kita berada di euforia suasana lomba, maka disadari atau tidak kita sering membanggakan jumlah prestasi burung-burung jawara yang kita miliki, atau membanggakan berbagai prestasi lainnya di dunia perburungan. Kebanggaan tersebut dalam waktu singkat bisa ‘terpeleset’ menjadi  menyombongkan diri alias jadi jumawa, apakah itu dalam prestasi atau ‘harta/aset’ di dunia perburungan

Tapi pada dasarnya memang sifat jumawa, merupakan penyakit yang erat pada setiap diri kita sebagai manusia, sekalipun kita bukan bos burung, orang berharta, raja ataupun penguasa. Dengan porsi masing-masing, disadari atau tidak, acapkali  kita sering merasa telah membawa banyak kebaikan bagi banyak orang, memandang rendah orang lain dan lain sebagainya.

Nah omong-omong soal harta kekayaan, di Planet Bumi ini, Bill Gates adalah manusia terkaya dimana kekayaan mencapai  Rp 1.051 Triliun. Di bumi Bill Gates tinggal bersama 7,2 milyar manusia lainnya ditempat memiliki luas 510,1 juta km persegi milik Bumi.  Padahal planet bumi sendiri  sebenarnya hanyalah noktah kecil di alam semesta. Menurut  sebuah artikel ilmiah, jika manusia saja bisa melintasi alam semesta,  maka  alamat  ‘ktp’ manusia adalah: Planet Bumi, bagian Tata  Surya, Galaksi Bimasakti, Grup Galaksi Lokal, Gugus Galaksi Virgo, dan Supergugus Galaksi Laniakea. Jadi andai siapapun kita bisa melebihi kekayaan Bill Gates, maka berapa pun harta kekayaan kita, semua itu tidak berarti sama sekali di alam semesta.

Kembali soal presasi di dunia hobi burung berkicau, prestasi di dunia perburungan yang dicapai dengan kerja kerja dan dedikasi memang layak dan wajar untuk dibanggakan. Namun berhati-hatilah  jangan sampai terjerumus menjadi haus pujian karena haus pujian sebuah jalan kecil menuju sifat jumawa permanen. Jumawa, masihkan perlu? (Julius)