Kelas Kolibri Semakin Banyak Diminati
Kolibri Banaspati bersama Fanta sang pemilik membawa pulang trophi juara 1
Mediabnr – Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap event yang BnR gelar pasti ramai, tak pernah sepi peminat, dan memuaskan. Meski demikian, hal-hal tersebut tak menjadikan pihak BnR tak inovatif. Justru sebaliknya, pasti ada saja yang berbeda di tiap suguhannya. Seperti yang terjadi pada Ahad, 14 Mei 2017 lalu, di area gantangan Koblen, Surabaya. Selain dibukanya tambahan kelas freestyle untuk burung jenis lovebird, yang membuat event kali itu berbeda adalah dibukanya 1 kelas tambahan untuk lovebird berusia di bawah 5 bulan (paud) dan 1 kelas tambahan pula untuk kolibri. Sehingga total kelas per kategori adalah 11 kelas untuk lovebird, 3 kelas untuk cucak ijo, 2 kelas masing-masing untuk kenari, murai batu dan kolibri, serta 1 kelas masing-masing untuk prenjak, kacer, pleci dan cendet.
Aditya dan kolibri bawaan, Jaylani, juara 2 di kelas kolibri bebas
Di kelas jenis burung yang tengah naik daun di gantangan BnR, yaitu kolibri, ada 3 nama yang mendapat atensi juri dan peserta lainnya. Mereka adalah kolibri Banaspati, Surya Kencana, dan Jaylani. Kolibri Banaspati milik Fanta dan Gotek Team menyabet juara 1 di kelas kolibri bebas. Sedang kolibri Surya Kencana yang dibawa oleh Erwin dan tim KMI Surabaya mendapatkan juara 3 di kelas kolibri bebas dan juara 10 di kelas A. Adapun kolibri Jaylani milik Aditya dan tim GAM SF menempati podium kedua di kelas kolibri bebas. Sedikit cerita mengenai tim GAM SF yang bermarkas di Gunung Anyar. GAM SF merupakan komunitas pecinta burung kolibri yang diketuai oleh Sigit/Ebes. Komunitas ini terdiri dari 8 orang yang pada mulanya hanya merupakan teman ngopi dan cangkruk. Karena sama-sama menggemari burung kolibri, maka tercetuslah ide untuk membentuk komunitas ini yang pada akhirnya sering berprestasi di gantangan-gantangan yang diikuti mereka.
Kolibri Surya Kencana menyabet juara 3 di kelas kolibri bebas
Perlu disebutkan bahwa ada perubahan sistem ticketing yang mulai diberlakukan pada tanggal 18 Mei yang akan datang. Perubahan ticketing tersebut meliputi kelas lovebird dan cucak ijo. Untuk kelas lovebird, tiket untuk nomor gantangan 1-29 bisa didapatkan langsung di lapangan. Sedang untuk kelas cucak ijo, nomor gantangan tengah yang bisa dibeli di lapangan. Perubahan sistem ini diharapkan tak mengurangi minat dan semangat para kicau mania untuk mengikuti latber rutin yang digelar BnR. Karena secara keseluruhan, perubahan ini tidak berpengaruh pada acara yang berlangsung. Sampai jumpa pada gelaran BnR selanjutnya! (yyk)
