PIALA TRIBUANA TUNGGA DEWI BAKTI NEGERI

Gelaran perdana yang bertajuk Piala Tribuwana Tunggadewi dan digagas oleh tim Sobat DF dengan menggandeng BnR Regional Jawa Timur ini sukses terlaksana di Lapangan BnR Brawijaya Surabaya, Minggu (23/02).

Para Petinggi BnR Pusat dan BnR Jatim beserta beberapa Juri BnR yang bertugas

Sekitar seribuan lebih kicau mania yang hadir dan meramaikan gelaran kali ini. Tak tanggung tanggung para pesertanya, selain hadir dari daerah lokal Surabaya, hadir juga kicau mania dari luar kota Surabaya. Bahkan hadir pula Kicau mania yang dari luar pulau, seperti Bali dan Madura.

Hujan deras mengguyur area lomba

Meski sempat diguyur Hujan lebat di sepertiga gelaran, akan tetapi kicau mania dan para pengadil lapangan BnR pun tak surut semangatnya untuk tetap meriahkan gelaran yang dikomando langsung oleh H.Dhika Firdian (Penasehat BnR Indonesia) selaku ketua pelaksana.

Srikandi BnR yang bertugas

Yang menjadi keunikan gelaran ini adalah, adanya pengadil perempuan atau biasa disebut sebagai Juri Srikandi BnR Indonesia yang bertugas di gelaran ini terbilang banyak, sebab jika kita biasa menemukan gelaran yang menggandeng BnR Indonesia sebagai pengadil lapangan hanya satu atau dua petugas Juri perempuan saja, akan tetapi di gelaran Piala Tribuwana Tunggadewi ini Juri perempuannya berjumlah lebih dari sepuluh orang. Hal tersebut bukannya tanpa alasan, atau hanya sekedar menugaskan Juri Juri perempuan saja. Akan tetapi, selain mengangkat tema Ratu Tribuwana Tunggadewi dimana beliau adalah salah satu tokoh sejarah yang pertama kalinya sebuah Kerajaan di Jawa ini yang pernah dipimpin oleh seorang perempuan, banyaknya pengadil perempuan ini membuat tema lomba menjadi lebih kental.

H. Dhika Firdian

Maka dari itu, H.Dhika Firdian yang juga memiliki darah keturunan Tribuwana Tunggadewi ini yang menggagas gelaran kali ini untuk menugaskan Juri Juri Srikandi BnR Indonesia dari berbagai wilayah sebagai salah satu caranya mengenang dan mengenalkan sang wanita pertama yang pernah memimpin dan melahirkan raja raja yang pernah ada di Nusantara ini (Tribuwana Tunggadewi).

7371 team asal Malang masih kebagian Tropi berkat kerja murai batu Krakatau

Dan hal ini pula disambut seru oleh para peserta lomba, sebab dianggapnya momen seperti ini menjadi warna baru di dunia burung berkicau. “seru gini lah, biar kita gak bosen ikut lomba burung, biar gak juri laki aja yang sering kita liat (sembari tertawa), tapi juri perempuannya ini kualitasnya boleh juga, bagus juga lo menilai burung kicauan” Ujar salah satu tim 7371 yang sempat kebagian tropi dengan mengandalkan Murai Batu Krakatau. Den.