David berhasil mencetak tiga kenari hasil dari ternakannya meriah juara di lomba

David berhasil mencetak tiga kenari hasil dari ternakannya meriah juara di lomba

Bandung (mediabnr.com) – Tiga kenari jagoan David berhasil tampil sebagai juara di even Exclusive BnR, Bandung. Ketiga burung centil ini ternyata dari hasil breeding si David. Inilah yang membuat wartawan BnR di Bandung, bernama Ricky penasaran.

Rasa penasaran Ricky untuk meliput breeding kenari milik David nampaknya sulit dibendung. Ia memutuskan berangkat ke tempat breeding David yang jaraknya sekitar 20 KM dari rumahnya  menuju kediamannya di Sesko AU Repelita 3 Lembang.Akhirnya Ricky tiba dan bertemu dengan David sang pencetak kenari.

Inilah hasil wawancara Ricky, purna rupa dan suara hasil breedingnya, mempunyai semua aspek kriteria yang baik, mulai dari postur, irama lagu, volume sampai daya tarungnya. 6 Yorkshire dan 1 Lancashire jantan, serta beberapa jenis Border dan Waterslager, menjadi indukan pembibit yang dikawinkannya dengan indukan betina dari jenis Yorkshire, F1, F2 dan F3.

Mencetak Jenis F

Karya seorang breeder, sangat erat berkaitan dengan gagasan, konsep, bahkan pandangan hidup peternaknya. Gagasan dan konsep dijalankan David, lewat kesederhanaannya dalam berkarya. Lewat kesederhanaan serta kejujurannya dalam beternak, David berhasil mencetak kenarinya dengan kualitas yang baik.

“F1 yang saya kembangkan, memakai indukan langsung dari yorkshire. Baik yorkshire jantan atau betina, menjadi indukannya untuk mencetak kenari jenis F,” beber pria, asal Medan yang besar di kota Jogya. Rumus ternaknya dalam mencetak kenari YS x F2 = F3, YS x F1 = F2, YS x AF = F1, F1 x Lokal = AF.

Indukan

Jenis Yorkshire dari negara Inggris, Belanda, Belgia, Jerman dan Portugal, menjadi biangnya dalam beternak. “Yang pertama saya lihat dari calon indukan yorkshire adalah posturnya. Kemudian kualitas kawinnya dan suara. Tiga kriteria tersebut, menjadi patokan saya dalam memilih calon indukan,” kata pria sederhana ini. “Selanjutnya yang terpenting, yorkshire jantan yang sudah terpilih, dirawat khusus sampai benar-benar siap untuk ternak. Tentunya bibitan betina pun, harus sepadan dengan calon pejantannya,” lanjutnya.

Perjodohan

Dengan memakai ring D&F (David/Ferry), perjodohan yang dianutnya tanpa poligami. “Perjodohannya tanpa poligami, bilamana sang jantan sudah kawin, lalu dicabut kembali untuk dipisahkan. Selain demi menjaga kebugaran pejantannya, juga hasil anakan lebih maksimal. Baik postur maupun suaranya sangat baik, terutama mental bertandingnya,” ujar bapak dua anak ini.

Untuk jenis anakan kenari F2 dan F3, David memakai babuan jenis kenari lokal. “Kenari lokal dalam mengerami sangat baik, untuk itu jasa indukan kenari lokal saya pakai untuk menetaskan anakan F2 dan F3,” kata pria, yang sudah beternak kenari sejak tahun 1999. Setelah masa eram 10 hari, proses pemindahan telor pada babuan dilakukannya.

Selanjutnya 5-6 hari kemudian telor pun menetas. Pada masa perpindahan telor pada babuan, harus melihat kondisi babuannya itu sendiri. “Perkawinan dan proses bertelur babuan, harus sama atau berbarengan dengan bibitan dari Yorkshire. Ini menjadi catatan penting saya, dalam mencetak kenari F2 dan F3,” lanjutnya.

Jejak kreasi yang ditorehkannya, memberikan jawaban akan penelusuran. Dibalik kesederhanaannya, terselip potensi besar dalam dunia breeding. Kerja kerasnya membuahkan hasil, lewat kinerja profesional yang mandiri. Tetap semangat dalam berkarya, tetap berkreasi dan tetap ciptakan kenari unggulan. Tiga modal dasar seorang David, untuk semakin melangkah lebih maju dalam dunia breedingnya.(Ricky)