Konsisten Suguhkan Gelaran Berkualitas, Latpres Ramadhan Ceria Warnai Libur Paskah – Sandekala, Irone Man & Singoranu Terbaik

Lindu Aji BC Semarang

Konsisten Suguhkan Gelaran Berkualitas, Latpres Ramadhan Ceria Warnai Libur Paskah – Sandekala, Irone Man & Singoranu Terbaik

Media BnR – Jumat (29/03/2024). Lindu Aji Bird Club dilokasi Jl. Puspanjolo Selatan-Semarang Barat menjadi salah satu atau bahkan mungkin bisa dikatakan satu-satunya EO penyelenggara lomba burung berkicau tertua di kota Semarang. Ditengah banyak berdirinya EO-EO baru dengan berbagai inovasi terkini, hingga sekarang tim komando Andi LA dan Yoyok LA ini masih bertahan dan juga tetap konsisten memberikan suguhan kemasan berkualitasnya dengan antusias peserta yang selalu luar biasa.

Ini bukti bahwasanya Lindu Aji BC sudah melekat dan mendarah daging dihati kicaumania. Konsep globalnya terus di upgrade menyesuaikan perkembangan yang berlangsung di dunia hobi burung kicauan ini dari masa ke masa, baik dari inovasi kemasan hingga sistem penjurian yang pastinya selalu diminati peserta. Maka tak heran apabila sampai detik ini masih banyak kicaumania lawas yang setia dan juga new comer’s dari berbagai sudut kota Semarang hingga berbagai kota sekitaran yang selalu menantikan setiap gelaran Lindu Aji BC.

“Pastinya mempertahankan akan lebih sulit daripada mencapainya, banyak temen-temen EO seangkatan dulu bahkan yang baru muncul pun sudah pupus tereliminasi ditengah ketatnya kompetisi didunia hobi burung ini. Alhamdulillah hingga sekarang dan Insya Allah terus untuk kedepannya, Lindu Aji BC tetap berdiri kokoh bersama kicaumania. Hal ini tentunya berkat dukungan kicaumania karena kami ada untuk kicaumania,” jelas Andi LA didampingi Yoyok LA beserta crew dan tim juri Lindu Aji BC.

Kali ini bertepatan dengan hari libur nasional Wafatnya Isa Almasih atau Paskah, panitia Lindu Aji BC menggelar event Latpres Ramadhan Ceria yang pastinya juga ramai akan kehadiran peserta kicaumania di ke-17 sesi kelas yang ada. Tidak hanya kelas burung pada umumnya, LA BC yang turut berupaya mengembalikan era keemasan lovebird ini special membuka 2 sesi lovebird tanpot. “ Semoga dalam waktu dekat ini temen-temen lovebird mania bisa kembali membara semangatnya,” ujar Yoyok LA.

Kelas murai batu memang masih diidolakan, tak pelak semua kelas pun selalu full gantangan. Seperti halnya dikelas utama Champion 16G yang benar-benar mempertontonkan sebuah suasana kompetisi bak lomba besar, dimana jago-jago yang turun sama-sama memilik kualitas istimewa dalam mengeksplore materinya. Diantara para peserta tersebut, Irone Man besutan Reza Ayam punggawa 3 Putra SF tampil sebagai yang terbaik mengandalkan variasi pukulan panjang-panjang, power keras, serta durasi kerjanya yang konsisten awal-akhir.

Berlanjut ke sesi murai batu berikutnya kelas Jendral 24G yang juga meriah oleh para jawara-jawara tangguh lintas daerah, nama amunisi orbitan Arya-Gepeng SF tampak tampil lebih dominan dengan gaya nagen ngerol muntah tembakan. Meskipun berada di sudut gantangan aksinya tak luput dari pantauan tim juri Lindu Aji BC untuk mutlak menghadiahinya dengan bendera koncer A.

Sementara dikelas cucak hijau, diketiga sesi kelas yang ada nama amunisi hasil debutan tangan dingin El Plat R cukup mencuri perhatian. Turun di sesi pertama kelas utama Gemini 24G, tampilan jamtrok hyper Sandekal yang konsisten dengan pembawaan lagunya yang bongkar berhasil menyabet podium runner up dengan selisih tipis total bendera koncer. Disesi kedua Sandekala semakin menggila dengan materi di atas rata-ratanya hingga tak dapat dibendung untuk koncer A mutlak kelas A Twister, dan masih tetap konsisten dilaga ketiganya sesi B Twister untuk kembali ketat bersaing dengan hasil akhir finish runner up.

Mungkin di tempat lain kelas kacer seringkali kurang memenuhi kuota, tetapi di sini 3 kelas yang dibuka nyaris semuanya full 24G. Pesertanya juga bukan dengan kualitas kaleng-kaleng, bahkan sebagian besar merupakan gaco simpanan yang sering bertandang ke event bergengsi.

Seperti halnya Singoranu besutan Cholil AJK SF. Selain dingin menangani burung cendet, ternyata sang punggawa juga fasih membesut kacer. Terbukti kualitas Singoran orbitannya mampu menembus jajaran elite papan atas yang hadir lewat hasil akhir prestasi nyaris double winner. “Kalau ada yang minat bolehlah kita rembug maharnya, hahahay,” cetus candanya. (kiky)