Juri BnR angkatan XIII terjun langsung di Sigar Bencah BC

Juri BnR angkatan XIII terjun langsung di Sigar Bencah BC

Semarang (MediaBnR.Com) – Gelaran Sigar Bencah BC pindah di hari Minggu sore awalnya penuh pro dan kontra (11/10), dengan tegas sang owner tetap bersikukuh dengan pendiriannya karena dia harus kembali menjalankan bisnisnya dihari-hari kerja. “Semua keputusan dari saya pribadi menyesuaikan jadwal kerja saya yang sudah tidak bisa saya tinggalkan, biar tetap jalan terpaksa latihan Sigar Bencah BC saya pindah hari minggu sore dengan tujuan saya supaya tetap bisa memantau jalannya lomba. Perlu digaris bawahi ini tidak ada dorongan atau hasutan dari pihak lain sehingga SBBC pindah hari,” tegas Abas sang Owner Sigar Bencah BC.

Lala Queen kali ini tampil sangat memukau, love bird baru berusia 4 bulanan sudah bisa beraksi dilapangan bersanding dengan love bird jauh usianya dibandingkan olehnya, dengan durasi sekali nembak dengan hitungan menit menjadikan Lala Queen selalu mendapatkan koncer A mutlak dari para juri. “Lala Queen saya peroleh dari hasil breeding mas Orla, sudah puluhan trophy dikoleksinya memang kerjanya nembaknya 1 menit up dan bisa dilihat sendiri dalam 1 sesi bisa 3x bahkan lebih nembak panjangnya,” aku Vicky Aji sang pemilik Lala Queen.

Di bawahnya berhasil dikawal ketat oleh Dealova milik Aryo Gemah di dua session.

Lala Queen hatrick debutan Vicky Aji  dari Red Devil BC

Lala Queen hatrick debutan Vicky Aji dari Red Devil BC

Di kelas murai batu setiap gelaran selalu di hiasi oleh nama komet yang minggu lalu berhasil diperingkat pertama, namun untuk hari ini komet hanya berada di posisi 3 besar berhasil dikalahkan oleh The Doctor milik Ali Wardana KM 5758. “Sengaja Komet saya mainkan terus bahkan dalam 1 minggu bisa 3 kali karena biar cepat jatuhin bulu karena sudah saatnya dia ngurak, pokoknya kalau belum bulu besar jatuh akan tetap saya mainkan terus,” papar pak Arif yang selalu mengajak putranya saat dilapangan.

Komet milik Arif Artanto terus digempur di setiap gelaran

Komet milik Arif Artanto terus digempur di setiap gelaran

“Juri Jateng semakin bertambah saya harapkan bisa merata dan selalu menjunjung tinggi integritas, dan saya akan memberikan hadiah senilai Rp. 5 juta  kepada peserta yang mendapati juri BnR berbuat curang dengan bukti yang akurat.  Apalagi saat ini terlihat juri di Jateng pada geb-geban/ berkelompok sendiri-sendiri ini yang tidak baik dalam suatu organisasi karena mengurangi kohesifitas yang nantinya akan mengakibatkan organisasi itu mati. Nanti akan saya jadwalkan pertemuan seluruh juri di jateng Khususnya untuk diberi pengarahan jangan sampai kepentingan individual mempengaruhi kelompok/beberapa orang yang akan mengakibatkan perpecahan,” ungkap ketua BnR Jateng Budi SP yang langsung terjun di gelaran yang menggunakan juri BnR. (LAMBANK)