Latpres Ceria Sensasi Lomba dan Nyaris Mencapai 1000 an Peserta di Batavia BnR

Kelas Terakhir Pleci, hingga pukul 18.30 WIB

Tangerang (MediaBnR.Com) – Jika ingin melihat suasana latpres tapi berasa seperti lomba pada umumnya, ada baiknya datanglah ke arena Batavia BnR yang berlokasi di Taman Walet, Rajeg, Pasar Kemis, Tangerang. Latpres yang di kelola Anang BAE ini membuka 5 kelas, dan sedikitnya berhasil melombakan 19 sesi, dari 23 yang tersedia, dan patut menjadi catatan, bahwa rata-rata jumlah pesertanya full dari 70 gantangan, termasuk di enam kelas pleci yang dibuka. Maka tak heran, jika event yang dimulai pukul 13.30 WIB ini, selesai hingga pukul 18.30 WIB, Sabtu (23/5/2015).

Arena Batavia BnR memang sudah menjadi parameter kicaumania di wilayah Tangerang, termasuk Plecimania dari Jabodetabek. Pasalnya pada latpres pekan lalu, jumlah peserta yang datang hampir menembus angka 1000 an peserta dari 19 kelas yang berhasil digelar. Alhasil, pada latpres kala itu, berjalan meriah seperti layaknya suasana lomba. Peserta yang datang bukan hanya dari wilayah Jabodetabek, dari luar pun seperti, Bandung, Cirebon, dan Garut juga turut hadir memeriahkan latpres ini.

Salah satunya PCMI Chapter Bandung yang membawa 13 gacoannya turun di kelas Pleci dan beberapa diantaranya berhasil menyabet juara. Selain itu, Plecimania dari Chapter Garut juga turut hadir bersama para crewnya. Begitu pula dengan JPC All Star Jakarta yang juga turut memeriahkan jalannya kelas Pleci, bahkan JPC All Star yang di komandoi oleh Cris dan Alam Semesta ini berhasil memboyong juara lewat gacoannya bernama R.P.M, RT. Menurut penuturan Cris, keduanya siap berlaga di lomba BnR Award.

Agus MOU – Tetap Eksis Bersama Timah panas dan Shakuntala

Timah Panas Cetak Nyeri, Syawal Bertengger di Jalur Juara

Selain sensasi di 5 kelas pleci yang dibuka, kelas lainnya seperti Murai Batu dan Kacer juga tidak kalah menariknya, bahkan diantara para kontestannya tampil mendominasi di dua kelas yang dibuka. Sebut saja Kacer Timah Panas, milik Agus MOU yang berhasil menguasai permainan dengan gaya eksotise dan irama lagunya yang mewah, hingga berhasil mencetak kemenangan nyeri. “Meski Agus MOU absen laga bersama Murai Sirius Black, tidak membuatnya pesimis lantaran sederet jagoannya seperti, Timah Panas, Lovebird Shakuntala siap menggantikan prestasi Sirius Black,” terang Mr.Mamat Lotus selaku pengawal Agus MOU.

Jika di kelas Kacer berhasil didominasi satu nama, beda halnya dengan prestasi di kelas Murai Batu. Dari dua kelas yang dibuka, tidak ada yang mampu tampil mendominasi, namun diantara pesertanya mampu tampil memukau. Salah satunya Radar milik Mr.Dedet dari Tasik yang berhasil di kawal Hery Bule, hingga menempati prestasi. Radar yang memiliki tonjolan Cililin, Tengkek Buto dan Belalang Krek ini, berhasil memboyong juara 1 dan ke-3. Begitu juga dengan Murai Batu Syawal milik Mr.King Tangerang, juga tampil memukau dengan tonjolan suara Jangkrik, Kapas Tembak, dengan gaya duduk manis diatas tangkringan, tak heran, jika Syawal menduduki peringkat pertama. Menurut kabar, kedua jawara ini akan berlaga di BnR Award, 7 Juni mendatang.

Diantara beberapa kelas yang dilombakan, hanya kelas kenari saja yang mampu didominasi oleh jawara milik Teguh Walet SF. Yaitu Lemon Tea, karebet. Keduanya mampu tampil memukau di tiga kelas kenari yang dibuka. Karebet sukses menjuarai dua kali juara pertama dan runner up, sedangkan Lemon Tea menempati satu kali juara pertama. Patut diketahui, kedua jawara ini adalah amunisi baru dari Teguh Walet SF yang siap meramaikan lomba-lomba Nasional. (Ikrom fauzi Riswan)

Kumpulan Galeri Pemenang: