Lokomotif Raih Juara BoB, Senopati Memimpin

Semarang (MediaBnR.Com) – Gelaran latber yang diselenggarakan Komunitas Murai Batu Semarang (KOMBES) tiap hari selasa (15/9) nampaknya sudah memiliki massa tersendiri, meskipun banyaknya gelaran yang ada di kota Semarang dan sekitarnya pada hari yang sama tidak mengurangi jumlah peserta yang meramaikan latberan yang digelarnya, bahkan semua kelas hampir full oleh peserta ditiap sessionnya.

Lokomotif cendet baru yang dimiliki Reza Zebra Semarang ini baru turun pertama kalinya digelaran Kombes, dan kali ini merupakan prestasi perdana yang berhasil ia raih. Tak tanggung-tanggung di kelas Best Of The Best langsung berhasil meraih juara 1, dengan tipe roll speed yang didukung volume Kristal menjadikan Lokomotif memperoleh bendera koncer A mutlak dari para juri Kombes. “Lokomotif saya dapatkan dari kawan Salatiga dengan harga yang sangat murah, selama ini saya pegang kendalanya hanya ngetem (berhenti ditengah-tengah perlombaan), atas saran dan masukan dari beberapa teman akhirnya saya berhasil menampilkan Lokomotif sesuai dengan yang saya harapkan,” aku Reza yang saat ini mulai focus mengkoleksi cendet jawara.

Dibawahnya berhasil dimenangkan oleh kicaumania pemula yang benar-benar memilik cendet berkwalitas yakni Surya milik Qodir Art dari Delima SF.

Kelas berikutnya yang masuk dalam kelas Best Of The Best adalah kelas Love Bird, dimana Peri kecil milik Imam Pramutomo asal Kimar Semarang berhasil meraih kelas tersebut, juga ada yang membawa beberapa love bird lebih dari satu yakni dari Petewele SF yang juga berhasil mendominasi juara dikelasnya dengan andalkan Naga mas, Cimot, dan M. Saras. Dan berhasil melesat dikelas bintang dengan berhasil memposisikan juara runner up dan juara 3 dengan andalkan Naga Mas dan Cimot. “Tiga burung love bird yang kami bawa semuanya masuk juara,saya senang main di tempat ini selain penjuriannya yang tanpa beban juga hadiahnya full beda dengan gelaran lainnya,” ucap Harry LB kepada BnR.

Senopati berhasil memimpin dikelas cucak hijau bintang debutan Rasyad asl Bodonk SF Semarang, burung yang di pelihara dari Trorol (muda hutan) ini tidak sia-sia di otak atik dengan berbagai macam cara dan dimaster sejak dini akhirnya kini memiliki lagu dan tembakan yang bervariatif seperti prenjak betina, cucak jenggot, dan jalak dan dominan membawakan kapas tembak yg ditembakkan. “Senopati harus selalu dimainkan minim 3x dalam seminggu, jika jarang dimainkan dia ngambek ga mau tampil. Dalam 3 bulan ini sudah berhasil mengkoleksi 3 piala dan 23 piagam penghargaan yang rata-rata selalu masuk juara 3 besar,” terang Budi ayah dari Rasyad sang pemilik.

“Ya kita selalu ucapkan terimakasih atas kepercayaan kicaumania melatih burung jagoannya ditempat kami, semua gelaran pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Semua kita kembalikan kepada  kicaumania untuk menilainya, pada intinya kita akan berikan yang terbaik untuk kicaumania. Tak lupa kami sampaikan permintaan maaf jika ada kekurangannya,” ungkap Bagoes sebagai Ketua Kombes. (HERLAMBANG)