Merajut kebersamaan di lomba burung tidak mengenal status sosial dan pendidikan. Foto : prayogi waluyo

Merajut kebersamaan di lomba burung tidak mengenal status sosial dan pendidikan. Foto : prayogi waluyo

Jakarta (BnR) – Suasana ceria, penuh canda tawa para kicaumania masih nampak di pelbagai arena lomba burung pada kalender beberapa bulan lalu. Namun keakraban itu kiranya sedikit menghilang lantaran para kicaumania dibuat sibuk mengatur jadwal mengikuti lomba maupun latpres.  Bahkan ada kicaumania mengatakan dunia hobi burung  tidak senyaman beberapa bulan lalu. Mengapa demikian?

Kondisi yang demikian ini ada yang mengatakan bahwa kicaumania tidak terasa sudah mulai diadu domba. Termasuk juga para EO. Gelaran even latpres maupun lomba terus bergulir seakan tiada hari tanpa gelaran lomba. Ironisnya penyelenggara sangat minim kepedulian dan solidaritasnya. “ Yang penting tetap menggelar” demikian kiranya prinsip mereka. Bahkan kesempatan EO kecil untuk menggelar lomba sepertinya sudah dianggap tidak ada sama sekali.

Ceria, penuh canda tawa sesama kicaumania ketika mereka saling ketemu di lomba burung. Foto : prayogi waluyo

Ceria, penuh canda tawa sesama kicaumania ketika mereka saling ketemu di lomba burung. Foto : prayogi waluyo

Fakta inilah menggugah kelompok EO JABODETABEK hingga harus datang ke Gedung BnR di jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat untuk menemui Pendiri Yaysan BnR Bang Boy. Mereka meminta dan berharap  Bang Boy turun tangan menangani lomba yang membabi buta ini.

Rombongan EO JABODETABEK hanya menunggu perintah Bang Boy saja. “Kami siap untuk menghadapinya walaupun kami bukan orang berduit .Tapi kami punya harga diri. Ini daerah kami. Kota kami,” ujar salah satu perwakilan EO JABODETABEK.

Menyikapi kondisi yang demikian, Bang Boy mengatakan memang seharusnya dan sebaiknya jangan seperti itu. “ Mereka (EO JABODETABEK) inikan kota mereka, mengapa tidak diberi kesempatan sama sekal. Aku hanya menghimbau jangan memanfaatkan EO lain di Jabodetabek untuk diadu domba dengan EO Jabodetabek,” kata Bang Boy seraya menegaskan tidak semua dengan uang dan kekuasaan bisa menguasai dunia burung.

“ Tolong diingat pesanku ini. Rasa simpati dan saling menghargai akan menjadikan rasa kagum para kicaumania,” lanjut Bang Boy dengan arif dan bijaksana. Bang Boy juga berjanji kepada perwakilan EO JABODETABEK akan turun tangan kalau hal ini masih terus berlangsung.

“ Jangan kalian yang maju tapi demi kalian aku yang akan maju. Kita lihat saja kalau memang tidak ada perubahan aku akan melakukan tindakan,” janji Bang Boy terhadap perwakilan EO JABODETABEK.

Mendapat respon Bang Boy yang demikian maka harapan semua EO JABODETABEK dan para Kicaumania JABODETABEK ada dipundak Bang Boy.  Semoga kedepan akan ada perubahan di dunia perburungan. Tidak seperti sekarang ini. (prayogi waluyo)