Kediri (Mediabnr.com) – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-69 dan hari jadi Kota Kediri ke-1135. Lomba burung dengan tajuk Walikota Cup I Kota Kediri, mampu menyita animo 625 kicaumania hadir di lapangan Brimob Kediri, Jalan Veteran 46 Kota Kediri, Minggu (24/8/2014). Melalui ketua pelaksana, Bambang ATT. Walikota Kediri, H Abdullah Abubakar, SE mengapresiasi gelaran tersebut. Pasalnya lomba tersebut sukses digelar dengan dana yang dikumpulkan secara swadaya antar anggota panitia. “Pak Wali senang karena lomba digelar tanpa menggunakan dana APBD setempat,” kata Bambang pada Mediabnr.com.

Yudi Yakuza secara simbolis serahkan Tropi pada sang juara_

Yudi Yakuza secara simbolis serahkan Tropi pada sang juara (Foto: Stefanus/Mediabnr.com)

Panitia merasa puas dengan gelaran pekan kemarin. Disamping secara kemasan terbilang apik, kondisi di lapangan mampu berjalan dengan kondusif tanpa ada teriak dari peserta. Berdasar pantauan BnR di lapangan. Sebanyak 25 kelas yang dibuka panitia. Seluruh peserta mampu menaati tata tertib yang sudah ditetapkan panitia. Hal ini didukung pula dengan penjagaan ekstra ketat dari personel Brimob yang pada kesempatan tersebut ditunjuk sebagai tim keamanan.

Menurut penuturan Bambang ATT, bila tak ada aral melintang rencananya gelaran ini akan menjadi agenda rutin tahunan. Terlebih sang Walikota merupakan pehobi burung berkicau yang juga memiliki breeding kenari dengan nama Kahyangan. Yang memberikan dukungan penuh akan adanya acara semacam ini. Pasalnya, dari lomba seperti ini, secara tak langsung mendukung pemberdayaan ekonomi kreatif semakin ditingkatkan.

Kacer Marabunta Yono Nganjuk lambungkan nama Duta 168 sebagai juara umum BC_

Kacer Marabunta Yono Nganjuk lambungkan nama Duta 168 sebagai juara umum BC (Foto: Stefanus/Mediabnr.com)

Secara kemasan, lomba ini terbilang sukses. Pasalnya untuk menerapkan aturan tanpa teriak di wilayah Kediri bisa jadi hal yang langka. Namun secara keseluruhan, panitia mengakui masih ada beberapa hal yang harus dibenahi pada lomba tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah divisi juri. Masih adanya ketidakpuasan peserta yang berujung dengan protes, menjadi catatan penting panitia agar ke depannya hal serupa tak terulang kembali.

Bambang ATT berharap, adanya dukungan dari BnR seperti mengadakan diklat juri di daerah dengan rutin. Dapat memberikan wawasan kepada publik perburungan agar ada nilai standarisasi penjurian yang baku. “Beda daerah beda penilaian, disinilah yang kita perlukan dukungan dari pihak-pihak terkait seperti BnR untuk mensosisalisasikan sistem penjurian di daerah,” terangnya.

Padatnya jadwal lomba pada pekan kemarin tak mengurangi animo peserta luar Kediri hadir di Walikota Cup I. Seperti dari Yogya, Semarang, Surabaya, Malang dana beberapa kota di Jawa Timur. Menjadikan persaingan berlangsung sengit. Di kelas utama yaitu Kelas Walikota. Kelas Lovebird dan Murai Batu, menjadi kelas yang paling diminati peserta. Tak ayal jumlah gantangan mampu di atas 40 gantangan.

Di Kelas Kacer, nama Marabunta besutan Yono Nganjuk menjadi penyumbang duta 168 cup pada kesempatan pekan kemarin dinobatkan menjadi juara umum bird club. Di Cucak Hijau, ada New Burin milik Herman/Fery, Comunity SF yang mampu mengukir hattrick.

Diakhir gelaran panitia tak lupa menghaturkan ucapan terima kasih pada tim pemasaran BnR di Surabaya yang telah memberikan dukungan berupa pakan gratis kepada juara satu sampai sepuluh di empat Kelas Walikota. (Stefanus)