Road To Walikota Cup Probolinggo 2

MediaBnR.com – Probolinggo – di Gelaran Road To Walikota Cup 2 Probolinggo banyak kicau mania yang turut serta menghadiri gelaran kedua BnR Probolinggo ini sejak masa masa New Normal, 19/07.

Mereka yag hadir tak hanya dari daerah kota Probolinggo saja, bahkan dari luar kota sekalipun turut serta meramaikan gelaran. Salah satunya kekek mania dari kota dingin Malang yang hanya membawa satu amunisi saja sudah cukup untuk memborong tropi kejuaraan di kelas Lovebird bebas.

Tim Ibra Comell yang mengandalkan Lovebird Mandra sejak sesi awal saja sudah menunjukkan kehebatannya. Poin sebanyak 7000 berhasil diboyong oleh Mandra saat bermain di kelas Lovebird bebas kelas utama dengan tiket 100 ribu. Kemudian berlanjut di kelas Lovebird A juga sama menempati posisi juara pertama.

Aksi Lovebird Mandra saat naik di kelas Lovebird kelas Uatama

Lovebird yang memiliki gaya nyeklek dengan paruh terbuka ini disesi terakhir lovebird Bebas semakin menggila. Durasi kekekan yang dihasilkannya terbilang sangat panjang, hanya dengan dua kali tarik kekekan saja dalam satu sesi cukup menempatinya di posisi tertinggi lagi sebagai juara 1. Hingga pada akhirnya, ia dinobatkan sebagai jawara Lovebird terbaik oleh Panitia.

tim Ibra Comell bawa pulang tiga tropi juara 1 sekaligus predikat terbaik kelas Lovebird Bebas kembali ke kota Malang

Tak kalah performa untuk di kelas Lovebird Fighter yang diusung oleh kekek mania Asal Pamekasan Madura yang pada kesempatan kali ini, mengandalkan lovebird Let’s Go milik Dheni bersaudara.

Jagoan milik tim yang sempat melakukan pemanasan H-1 hari di BnR 86 Bujeng pasuruan Kerjanya sejak sesi awal Lovebird Fighter kelas utama tiket 100 ribu sudah menunjukkan hasil yang baik. Ketika itu sempat mendapatkan sebutan istimewa sebanyak 4 kali yang diputus dengan sebutan super. Kemudian sesi lovebird fighter A dan B juga sama.

Mr. Dheni dengan lovebird andalannya Let’s Go

Lovebird paskun yang berusia 3 tahun ini memang sudah biasa sukses menapaki kejuaraan. Dengan basic kekekannya yang mencapai 2 menit sudah sering juara di tanah garam Madura. Maka tak heran jika pada gelaran kali ini berhasil menyapu bersih juara pertamanya dengan baik. “sayang juga kita tak dapat terbaik, karena Cuma LB bebas saja yang dapat terbaik” kata Dheni saat usai menjemput tropi juara 1 disesi terakhir.

tim Black Box asal Pamekasan Madura berhasil hantar Lets’ Go bawa pulang 3 buah tropi kelas Lovebird Fighter

Sedangkan di kelas burung ocehan, jagoan Murai batu milik MK 888 Rewel Pegat SF asal Surabaya juga turut menunjukkan hasil yang gemilang. Murai batu andalannya yang bernama Kera Sakti ini memang layak jika akhirnya mendapatkan predikat Murai batu terbaik, sebab dari sisi perjuangan sang joki saja, yakni Mr. Yogha bersama rekan setimnya patut diacungi jempol. Datang ke kota Probolinggo dengan tanpa persiapan matang dan hadir secara dadakan dengan tanpa memiliki tiket, mereka tetap fighter menapak kemenanga hingga akhir.

Dengan berbekal bonek (Bondo ekat) sabar dan berusaha mencari tiket agar tetap bisa melagakan Kera Sakti, akhirnya merekapun mendapatkan tiket kelas utama Murai Batu dari peserta lain yang meng-cancel tiketnya. Alhasil kesusksesannya pun terwujut dan berhasil menjadi sang juara dengan menempati posisi pertama pada kelas tersebut.

Murai Batu Kera Sakti milik MK 888 berbekal nge-Bonek, sukses borong tropi dan terbaik

kemudian berlanjut di sesi kedua. Akan tetapi pada sesi ini, keberuntungan tim Rewel Pegat SF nampak berkurang, sebab Murai Batu Kera Sakti waktu itu hanya mampu menempati posisi juara ke 5 akibat kalah tos perebutan posisi juara 3,4, dan 5 dari jawara yang lain. Namun saat kembali naik di sesi terakhir Murai Batu B, Kera Sakti kembali menunjukkan kepiawaiannya menonjolkan materi lengkap dengan gaya hiper sembari sujud sujud, higga mendapatkan juara pertama lagi sekaligus mendapat predikat jawara Murai Batu terbaik diakhir sesi.

Kacer Jambul Sakti saat meraih juara 1 sesi kacer A

Untuk kelas burung kacer, raihan predikat Kacer terbaik cukup diwakilkan oleh jagoan milik tim muda asal Lumajang, HSB team dengan jagoan Kacer Jambul Hitam milik Farhan. Suara andalan Cililin dan Jalak papua nya faseh ia tampilkan di setiap sesi.

tim HSB bawa pulang predikat kacer terbaik usai raih dua kemenangan juara 1 dengan Jambul Sakti

Sesi pertama kelas Kacer A, bendera A sebanyak 3 buah berhasil dibawanya sebagai juara pertama. Sesi kedua berhasil mengumpulkan bendera A sebanyak dua buah dan B sebanyak 2 buah juga. Maka tak heran jika pada akhirnya Kacer Kera Sakti mendapat predikat terbaik dengan bekal dua kali juara pertama alias nyeri di gelaran ini. *Den!