MAXIMUM CUP – BANDUNG LAUTAN CENDET

MAXIMUM CUP

Bandung Laut Cendet

 

Lomba Maximum Cup di Lapangan BnR Tresnaco, Banjaran, Minggu (23/2), menjadi saksi manisnya silaturahmi penggemar Cendet Nusantara berkumpul. Peserta datang dari berbagai jelajah blok barat, tengah dan timur, yang terjauh datang dari Pulau Bali. Menginspirasi dan memotivasi, gambaran dari lomba garapan kwartet Pius Sakura, Dhe Doni, A. Tia dan Erwin Sk-net. Kwartet ini telah membuat sejarah baru di kota kembang, mereka memberi pelajaran bahwa suksesnya acara tak selalu harus menghasilkan profit dan jumlah peserta yang besar. Melainkan rasa rindu pasca lomba, ingin mengikuti kembali acara seperti ini, menjadi poinnya.

 

Siang itu Bandung benar-benar menjadi lautan cendet. Ricky Donald Santoso sang owner pakan Maximum, menyaksikan langsung silaturahmi cendet mania begitu hebat dan bermakna. Kemasan lomba benar-benar terencana, 16 kelas yang disediakan dengan masing-masing jumlah gantangan 36. Peserta benar-benar menikmati proses penilaian, selain non teriak juga dewan juri yang bekerja dari Team Dewa 99 Sidoarjo, bertugas dengan cermat, teliti serta fair play. Kelas BOB dimenangkan, Samson, gacoannya Duta Ong. Sedangkan kelas Maximum, Halilintar, gacoan Ivan Syam yang puncaki kelasnya sebagai yang terbaik.

 

 

Pencapaian apik pada lomba Maximum Cup, memberikan suguhan bahwa dunia hobi bila didasari silaturahim, akan menghasilkan persaudaraan yang tumbuh dengan baik. Berbagi share perawatan sampai setingan berbagai karakter cendet, menjadi pembahasan disela-sela jalannya acara. Begitu bermakna lomba kali ini, penuh ilmu dan teman baru. Karena menurut cendet mania: “Pertemanan bukan hanya berbagi canda dan tawa. Tapi pertemanan itu berbagi ilmu dan pengalaman.”

Mereka terlahir dari keluarga yang berbeda, tetapi ikatan persaudaran telah menjadikan mereka keluarga yang besar dan bersahaja. Lomba Maximum Cup menjadi gelaran sebuah persaudaraan dan telah melahirkan kisah luar biasa yang akan dikenang dengan indah. Sukses Maximum Cup.(Ricky)