MB Ken Arok Tampil Luar Biasa

HAJI AHIM-BANJARMASIN KALSEL

Lomba kicauan untuk masa sekarang dari waktu ke waktu terus digelar aktip diberbagai daerah dan propinsi Nusantara. Terlebih untuk kelas burung asli Kalimantan yakni Murai Borneo dengan gaya khas busung dada nya.

Terlepas untuk hal ini, memang tak bisa dipungkiri untuk jenis Murai  Borneo sudah merupakan kelas primadona bahkan neraka karena pada setiap kesempatan lomba ocehan baik skala besar maupun kecil selalu menghadirkan persaingan ketat juga sengit serta full gantangan.

Nama besar MB Ken Arok milik Haji Ahim Banjarmasin sudah tidak asing lagi untuk kalangan kicaumania baik Kalsel, Kalteng juga Kaltim. Beranjak dari hal ini, performa MB Ken Arok pada setiap kali turun ke arena gantangan selalu membawa pulang Piala kebanggaan serta mencatat prestasi spektakuler.

Gelaran Piala Detasemen Rem 101 Minggu (3/7) kembali menjadi bukti kedahsyatannya.MB Ken Arok tampil luar biasa menggila ditengah persaingan sengit dan ketat untuk menjadi pemenang. Pada kelas Murai Borneo Denhub 500K atau kelas bergengsi MB Ken Arok menyabet juara pertama mutlak.

Gaya full kembung, nagen juga menonjol sangat aktip sujud-sujud terlihat sangat menyolok di arena gantangan PHB. Tak kalah penting dengan durasi kinerja sangat bagus serta ditunjang volume tembus dengan muntahan lagu-lagu panjang baik Kenari, Cililin juga Kapas Tembak dan besetan.

“ Pada setiap kesempatan hadir ke arena lomba, MB Ken Arok selalu membuat kita tersenyum melihat aksi, durasi serta kinerja sangat bagus, terlebih saat lomba kemarin sangat memuaskan,” ungkap Haji Ahim sumringah ditemani Jendral Kribo, Khobir, Taufik Madong dan Hartono.

Dari prestasi kali ini kembali mengulang performa MB Ken Arok selalu tampil top form, dimana minggu lalu (26/6) dia mencatat predikat terbaik. Bahkan boleh dibilang setiap turun menjadi buah bibir kicaumania terlebih pencinta kelas Murai Borneo.

Kita selalu menjalin persahabatan dengan kicaumania, boleh dikatakan silaturahmi tanpa batas, kuat karena teman dan sahabat serta cari senang, tutup Haji Ahim low profile.

Eddy Wang