Menang atau Kalah, Jatim tetap Damai

Kapolda Jatim Cup

MediaBnR.com, Surabaya – Pertarungan sengit amunisi kicau mania di gelaran Kapolda Jatim Cup, cukup menarik perhatian, dan sudah bukan hal biasa jika berhasil menjadi pemenang di gelaran ini. diantaranya ada yang gembira dengan hasil kemenangannya, adapula yang cukup merasakan kekecewaan akibat kekalahan, namun pada akhirnya merekapun masih sempat meraih kemenangan. Seperti pertarungan yang terjadi disetiap kelasnya.

Ajang adu gengsi dengan misi perdamaian ini dibuka dengan kelas Branjangan di lapangan B dan kelas Punglor Merah di lapangan A. Jagoan burung muda Punglor Merah milik abah Ullah Prima SF yang memang memiliki karakter tak pernah mau diam meski sudah di luar gantangan, cukup mampu membawa nama besarnya di gelaran Kapolda Jatim Cup ini.

Punglor merah Koplak memang pantas jika pada akhirnya sukses menyabet dua kali juara dua, sebab gaya telernya yang tak mampu diredam oleh sang joki dan perawat ini cukup menguntungkan tim Prima Sf, apalagi jika sebelum naik gantangan Koplak tak membutuhkan proses cas seperti yang dilakukan burung anis merah lainnya. Alhasil meski hanya di posisi runner up, alasan karena teriknya panas yang memang selalu mengitari arena, cukup kuat jika membuat Koplak belum sempat menyabet posisi utama. Namun Koplak yang selalu dikawal langsung oleh sang putra Abah Ullah yakni Mr. Tri Hariyanto masih mampu membawa pulang tropi eksklusif berbahan logam Kapolda Jatim Cup.

Tim Oyong Cabo yang kembali mengandalkan lovebird Arnold dan Roda Gila cukup sukses mengetarkan gantangan Kapolda Jatim Cup kali ini. Meski hanya sekali saja sukses mejarah juara pertamanya setelah selalu bersanding dengan jago jago hebat kelas burung paruh bengkok. Roda Gila yang tampil di kelas Lovebird E Karo OPS, dan tergantang dinomor gantangan 38 lapangan A, sempat mendapatkan poin tertinggi sepanjang gelaran Kapolda Jatim Cup.

Sementara lovebird Arnold yang selalu mendampingi Roda Gila, cukup mampu bertahan di tiga besar. Dengan bermain di tiga kelas, lovebird Arnold berhasil menyabet juara 2 dan 3 yang diantaranya saat berhasil menjadi juara Runner Up di kelas Lovebird A Wakapolda dengan poin sebanyak 2.300 Sedangkan tim asal Madura yakni tim BAT BC Sampang cukup puas dengan kemenangannya.

Meski bebrapa kali turun di kelas Burung Kacer, dan sempat sekali meraih juara ke 4, akhirnya Kacer Jamaika milik Mr.Regan ini sukses meraih juara 2 kelas Kacer D Karo SDM. “kalah Menang sudah Biasa, yang penting kumpul bareng dengan Damai, itu yang luar Biasa” kata Mol Koncer, salah satu anggota tim BAT BC.

Begitupun tim dari abah Chamto. Meski amunisi andalannya yang memang selalu suksea menyabet predikat juara itu, untuk kali ini, keberuntungan belum mampu berpihak padanya. Pasalnya Murai Batu Central yang memang sudah terbiasa menempati podium juara itu, kali ini setelah beberapa kali naik gantangan, hanya sukses meraih juara ke 7 saja. Namun abah Chamto selalu menyampaikan bahwa, “ini memang hobi kami, kalah menang sudah biasa, meski gaco kami kalah, namun kami masih bersyukur masih bisa berkumpul bersama rekan rekan kami kicau mania”

Dan hal seperti inilah hebatnya seorang kicau mania sejati, meski harus menelan pil pahit karena gaco andalannya belum mampu meraih juara di tiga besar. Namun mereka selalu mampu mengendalikan diri untuk selalu sadar, “datang dengan niat menang, namun sudah siap untuk kalah”.
Setelah berakhirnya semua kelas yang tuntas di jam 20.00 wib. Penghitungan poin juara umum BC dan SF pun berlangsung. Tim DC Tegal BC yang dipimpin oleh Mr Taqim keluar sebagai juara umum BC dengan poin 465. Sedangkan Sien Ronny juara umum SF dengan poin 525. *Den!