Kesibukan Panitia Latber BBC Menyambut Peserta (Foto: Zulius/MediaBnR.com)

Kesibukan Panitia Latber BBC Menyambut Peserta (Foto: Zulius/MediaBnR.com)

Semarang (MediaBnR.Com) – Latber rutin BBC setiap Sabtu kembali digelar (22/11). Di gelaran kali ini  banyaknya pemula yang berdatangan untuk sekedar menonton jalannya latber, maupun yang ingin melatih burung rawatannya untuk menjadi yang terbaik di latber ini.

Ada dua kelas yang di latberkan di arena BBC ini. Pada pukul 15.30 Wib para peserta berkerumun di tempat pendaftaran tiket, suasana pun terlihat sangat ramai. Pada saat latber dimulai, para peserta pun dengan tertibnya berjajar di tepi  gantangan, tikar untuk para peserta sudah dipersiapkan di sekeliling gantangan.

‘’Fungsi tikar adalah untuk menekan teriakan para peserta, dengan adanya tikar peserta, peserta akan duduk sembari menikmati jalannya latber dengan tertib dan tanpa teriak, lambaian tangan tidak masalah tetapi teriakan akan menggangu dalam penjurian,“ tutur Barek, salah satu dedengkot latber rutin BBC.

Sampai saat ini latber selalu berjalan mulus, dengan pergantian jawara setiap hari Sabtu, membuat latber ini selalu di penuhi para peserta. S4—cendet besutan Aries Ngesrep, sempat membuat juri tertegun, dengan kerja S4 yang deras dengan tembakan dan speednya yang rapat, dan akhirnya di Kelas Cendet Bintang didominasi oleh S4.

Cendet S4 Siap Berperang. By. Aries Ngesrep (Foto: Zulius/MediaBnR.com)

Cendet S4 Siap Berperang. By. Aries Ngesrep (Foto: Zulius/MediaBnR.com)

Daox SF, para pendekar dari Komunitas Love Bird Kota Semarang, dengan Adinda, lovebird besutan Faizal bekerja dengan sangat baik, namun lovebird milik Agus dengan Puspa Lovebird besutannya lebih mencuri perhatian juri dengan rutinitasnya saat berbunyi. Sedangkan Cak Agus Kenari sempat membuat geger para peserta dengan meraih dua kunci utama di Kelas Kenari Sejati.

Masih banyak jawara-jawara yang tidak tersebutkan, dengan kegigihan para peserta saat merawat burung andalannya, di pastikan jerih payah akan terbayar sudah dengan kerja burung rawatan yang mampu bekerja secara maksimal di lapangan.  (Zulius)