Latpres Telaga Enterprise

Suasana saat gelaran

Cibinong (04/03/2018) – Mendapatkan sebuah penghargaan yang mungkin hanya selembar kertas dengan design berwarna merah saja merupakan hal yang tidak mudah untuk didapatkan di Telaga Enterprise apalagi berikut dengan trofinya, karena harus melalui proses pertempuran sengit ditengah-tengah amunisi yang rata-rata berkualitas. Terkadang meskipun harus meraih nominasi saja bermain ditempat ini dirasakan jauh lebih terhormat, alasanya kenapa? Karena sudah pasti sang pemilik sangat berharap penuh amunisi yang dimilikinya itu dihargai oleh tim pengadil dilapangan. Kepuasan kicaumania sangat di utamakan, dari mulai durasi penilaian yang sangat panjang ditambah lagi suasana tertib tidak ada sedikitpun teriakan dari penonton.

Anto dan Rudi JIP kawal jalannya lomba

Karena dengan suasana tertib secara tidak langsung para peserta dapat melihat bagaimana kemampuan amunisi miliknya dan amunisi lawannya saat berada diatas gantangan. Dan terbukti pada gelaran latpres kali ini berhasil tembus 700 lebih total gantangan yang mana mengingat begitu banyaknya gelaran lomba atau launching dihari yang sama dan jaraknya pun cukup berdekatan. Bahkan beberapa kicaumania mengemukakan alasanya mengapa memilih menggantangkan di Telaga Enterprise ini, “sekarang sih kalau mau kontes cari tempatnya yang pasti-pasti aja mas, pasti dihargainnya, pasti penilaiannya”.

Duta AMS Citayam Tampil Sukses

Dan salah satunya adalah pasukan Duta AMS Citayam yang hadir ditelaga Enterprise telah berhasil membawa nama harum timnya, melalui beberapa sesi telah membuahkan hasil yang sangat gemilang. Diantaranya adalah amunisi Love Bird BJ milik Vandra yang nyaris mencetak Hattrick dan bukan hanya itu saja, karena amunisi love bird Jono dan Rama pun termasuk kedalam nominasi dikelasnya. Sementara dikelas Love Bird Telaga Cikaret, Amunisi yang bernama Oglek milik Goes besutan Dendam Kesumat yang memang saat itu dikawal langsung oleh Eka KGYK nyaris Double Winner.

Dendam Kesumat Raih Predikat Jawara Lomba

Selain mempunyai warna yang mempesona, amunisi yang satu ini mempunyai durasi yang panjang juga rajin dan yang paling menariknya lagi adalah mempunyai ciri khas gaya ngekeknya pada saat berada diatas gantangan. Tidak hanya amunisi Love Birdnya saja, karena amunisi Murai Batu Nakula milik H.Yeye yang juga masih besutan Dendam Kesumat pun nyaris meraih Double Winner. Dan akhirnya sebagai penutup lengkap sudah prestasi yang diraih oleh pasukan Dendam Kesumat setelah Murai Batu Kama Gunta milik Asep Gondrong berada di posisi Runner Up.

Wandi dan Aep Siap Kawal MB Capetang dan Sopojarwo

Hadirnya AEP SF digelaran lomba kali ini lebih memfokuskan kepada amunisi baru hasil dari ternakannya sendiri, sementara amunisi Murai Batu Capetang yang memang jagoannya dan kerap sekali meraih juara tidak begitu dipersiapkan dengan matang seperti biasanya. Bahkan hanya meraih hasil akhir di posisi ke 4 dalam 2 sesi digantangkan saja tidak jadi sebuah kekecewaan atau beban bagi AEP SF, karena gelaran yang ia ikuti saat ini merupakan salah satu strategi tempur untuk menjaga atau membuang birahi dari amunisinya tersebut agar tampil maksimal menjelang Perhelatan Piala Jokowi pada 11 Maret yang akan datang. Dengan keyakinan yang penuh amunisi Murai Batu Capetang dan Sopojarwo siap terjun dan bersaing dengan burung-burung nasional lainnya dikelas tiket 2 juta rupiah di 36 gantangan. (RD)

Baca Juga : Daftar Juara Latpres Telaga Enterprise (4/3/2018)

Juri JIP selalu bekerja dengan Amanah