Jawa Timur (MediaBnR.com) – Gelaran perdana Mranggen Bird Club dalam menggelar lomba yang bertajuk “MUSPIKA CUP I” (28/12) meraih sukses, dari sisi minimnya protes juga berjalannya penerapan sistem non teriak yang berhasil diterapkan dari awal hingga akhir acara usai.

Suasana Lomba Muspika Cup I Sukses Non Teriak (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Suasana Lomba Muspika Cup I Sukses Non Teriak (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

“Kami segenap panitia sangat bangga berhasil menggelar acara sebesar ini, tak lupa kami ucapkan kepada seluruh peserta yang telah tertib mengikuti lomba  di acara kami ini tanpa adanya gesekan sedikitpun. Dari pengalaman inilah kami jadi tahu lebih dan kurangnya yang akan kita bawa sebagai bekal lomba kedepan agar lebih baik lagi,” ungkap Tuk Bakso sebagai ketua Mranggen BC.

Ketua Mranggen Bc Secara Simbolis Menyerahkan Trophy Kepada Salah 1 Pemenang (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Ketua Mranggen Bc Secara Simbolis Menyerahkan Trophy Kepada Salah 1 Pemenang (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Kelas murai batu merupakan kelas paling heboh, selain paling banyak jumlah pesertanya juga burung yang tampil diajang ini merupakan burung-burung berkualitas yang sudah malang melintang menjuarai di beberapa even akbar sebelumnya. Sebut nama Ferrary, The Master, Jaran Kepang, Raja Damai, Pilsener, dan lainnya bergelut di ajang ini dengan persiapan yang extra.

Di kelas teratas yakni kelas Muspika Raja damai milik Dr. Han Lindu aji BC berhasil mematahkan lawannya dan diikuti oleh Jaran Kepang debutan Budi SP Semarang. “Jaran Kepang sebenarnya sudah lama berada di tangan saya, namun sepekan ini jarang saya keluarkan karena kesibukan pekerjaan yang tidak bias ditinggalkan. Kebetulan hari ini saya longgar asal bawa aja ternyata kerjanya semakin menyeramkan,” papar pemilik murai batu Paddle Pop yang menjadi burung tervaforite 10 besar se-Indonesia ala tabloid BnR.

Kelas berikutnya kelas Perhutani Ferrary debutan H. OP/Eko SF Purwodadi langsung ngamuk dengan glontorkan seluruh senjatanya seperti cililin, kenari, greja tarung, lovebird, cucak jenggot, dll dengan penuh variasi. “Karena baru usai mabung kondisi Ferrary masih bulu baru jadi sengaja saya mainkan hanya sekali, karena saya melihat nafasnya belum pulih seperti sebelumnya,” ucap Heri Ompong sapaan bekennya yang kesehariannya memoles Ferrary.

Tak ketinggalan The Master murai batu yang sudah tidak asing lagi ditelinga kicaumania Jateng milik Dany Pedurungan berhasil raih thropy kemenangan dikelas MBC meski dikelas sebelumnya The Master masuk di 3 besar saja dengan pola roll tembak dengan senjata lovebird, cililin, dan yang menjadi khas adalah prenjak betinanya selalu dilagukan panjang dan berulang-ulang.

The Master Tampil Memukau Debutan Dany Pedurungan (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

The Master Tampil Memukau Debutan Dany Pedurungan (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Pada kelas Lovebird, berhasil digenggam oleh My Love debutan Mr. Mimpi asal kota Pati. Dengan tembakan panjang serta durasi yang terus menerus menjadikan My Love berhasil terunggul di kelas Muspika merupakan kelas tertinggi, dan dikelas MBC berhasil masuk 3 besar. “My Love merupakan andalan saya yang sudah banyak mengkoleksi puluhan piagam penghargaan diberbagai even lomba, baik PBI, BnR, ataupun Independent. Kedepan akan saya persiapkan menuju Plaza Cup III semoga sesuai dengan harapan,” papar Mr. Mimpi yang juga moncer dikelas kacer dengan andalkan The Kings dan kenari Ferrary.

Mr. Mimpi Andalkan My Love Sebagai Dt Plaza Cup III (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Mr. Mimpi Andalkan My Love Sebagai Dt Plaza Cup III (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Incognito kembali menguasai kelas cendet, burung debutan Gunawan Mr. Loper Semarang ini berhasil sapu bersih di kelasnya. Tak tanggung – tanggung 2 trophy berhasil diraihnya. “Kebetulan andalan saya satu ini lagi top kondisinya, tiap minggu saya mainkan selalu kerja maksimal. Rencana even kedepan akan saya terbangkan ke Malang,” kata Gunawan Mr Loper yang juga moncer dengan gaco barunya Gaib tetap di kelas cendet. Juara di bawahnya ada Thor-Thor milik Arga Motor Gubug. (Herlambang)