PACINKO BC

Pacinko BC Jiwa Fighter

Bogor (14/08/2018) – Januari 2016 merupakan sebuah awal ditancapkannya panji kemenangan tatkala segala sesuatu harus dilewati dengan perjalanan yang tidak mudah dalam  membangun sebuah nama besar. Siapa-siapa saja yang ada didalamnya? Diantaranya adalah Jebir, Dion, Ijong, Boang dan Edith. Anggap saja ke 6 orang ini adalah sebagai Panglima dari berdirinya Pacinko BC, karena jatuh bangunnya bahkan bagaimana cara mempertahankan agar tetap kokoh atau tidaknya sebuah pondasi ada ditangan mereka ini.

Pacinko BC Cetak Prestasi

Solidaritas dan kekeluargaan yang mereka miliki menjadikan tim yang satu ini menjadi salah satu tim yang keberadaanya kerap meraih prestasi baik itu digelaran Lokal hingga Nasional. Edith Yege selaku ketua dari Pacinko BC ini menuturkan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa siapapun dapat bergabung kedalam timnya. Meskipun basecamp berada di bilangan Cibinong namun Pacinko BC pun siap melebarkan sayapnya hingga ke luar daerah.

Amunisi yang selalu menjadi andalan Pacinko BC ini adalah Murai Batu, Cucak Hijau dan Kacer. Hingga saat ini jumlah keanggotaan sekitar 30 orang dengan agenda rutin seminggu 1 atau 2 kali mengikuti gelaran. Ada hal yang menarik dari perjalanan tim yang satu ini yang mana berkaitan dengan namanya, karena begitu seringnya menerima kekalahan di setiap gelaran maka diputuskanlah nama timnya Pacinko (Pasukan Cinta Kondangan).

Selalu Pertahankan Solidaritas

Namun singkatan tersebut sudah tidak berlaku lagi, karena segudang prestasi kini sudah sering kali mereka raih hingga akhirnya berubah menjadi (Pasukan Cinta Koncer). Prestasi yang pernah diraihnya diantaranya adalah Perhelatan Ronggolawe Award berhasil meraih juara lewat amunisi Cucak Hijaunya, kemudian di Airin Cup 1 amunisi Murai batu yang berhasil meraih juara. Kemudian untuk skala lokalnya itu sendiri adalah juara 1 Murai Batu di gelaran BKM, Juara di Piala Komandan (Cidebog) dan lain-lain.

Menjaga silaturahmi yang baik antar sesama kicaumania dan bisa mencetak burung-burung yang berprestasi merupakan visi misinya tanpa melihat latar belakang apapun itu. Perihal soal terbitnya Permen 20 LHK 2018 ini sangat ditanggapi dengan serius bagi para pasukan Pacinko BC ini. mereka semua beranggapan bahwa jenis-jenis burung yang termasuk kedalam aturan menteri tersebut bukan termasuk satwa langka karena memang sudah banyak penangkarnya dan jelas-jelas masih kedalam satwa golongan LC.

Pacinko BC Makin Solid

Kalaupun harus dilepas ke hutan, yang jadi pertanyaan adalah hutan yang mana? Karena dengan adanya penangkaran justru pertumbuhan dalam setiap bulannya jauh lebih banyak jumlahnya jika digabungkan oleh para penangkar semuanya. Jadi sebelum mengeluarkan aturan alangkah lebih baik bertanya kepada kicaumania terlebih dahulu, karena dengan Permen ini jelas akan ada banyak pihak yang dirugikan. “Masih belum mengerti juga dampaknya seperti apa? Ayo bu kita duduk bareng sambil ngopi, nanti akan kami jelaskan” ujar Edith sang ketua Pacinko BC. (RD)