KOMUNITAS HWA MEI BANDUNG

KOMBI KOMUNITAS HWA MEI BANDUNG

KOMBI (Komunitas Hwa Mei Bandung) salah satu wadah penggemar Hwa Mei yang berasal dari kota Bandung. Mereka terbilang serius dalam menertibkanpakem penilaian burung Hwa Mei. Konsepyang mereka usung telah disepakati secara aklamasi dalam koridor organisasi KOMBI. Tehnik penjurian untuk mencari dan menyeleksi burung Hwa Mei berkualitas, menjadi landasan terciptanya rumusan made in KOMBI. Upaya ini dilakukan karena setiap burung yang berlaga, mempunyai kesempatan yang sama unuk menjadi sang juara.

DASAR PENILAIAN

Kombinasi suara yang bervariasi dengan intonasi berirama, antara roll, speed dan tonjolan nada (Lagu Isian/Suara Masteran) terangkai secara harmonis, enak didengar serta nyaman di hati. Kualitas volume dengan karakter suara bening, lembut, tembus, Kristal, dan kasar. Durasi kerajinan bunyi awal-tengah-akhir. Gaya berkicau ditangkringan, luwes, elok, enerjik, dan fighter. Kondisi burung secara kasat mata, fisik sehat dengan keadaan komplet, dari ujung paruh sampai ujung ekor lengkap dan memiliki estetika kesempurnaan.

KRITERIA PENILAIAN

a. Variasi dan Intonasi Irama Lagu

Pergantian irama lagu adalah variasi dari isian masteran, yang digabung serta dirangkai menjadi satu kesatuan lagu, dilantunkan tersusun dan serasi dengan nada harmonis. Lagu yang dapat dikategorikan menjadi ciri dan kualitas pada burung Hwa Mei:

  • Roll tembak/Tonjolan
  • Intonasi
  • Hentakan
  • Alunan dan Harmonisasi
  • Panjang Nada
  • Kerapatan Suara
  • Tidak Monoton dalam Membawakan Lagu Dan Tidak Patah-patah Nadanya

b. Volume Tingkat kekerasan suara yang bening/Kristal, dari nada terendah hingga tinggi, dengan pertimbangan rangkaian irama lagu jelas.

c. Durasi, Gaya dan Fisik

  • Durasi

Kinerja pada kelas Hwa Mei minimal 80 % dari waktu penilaian (Mulai digantangkan sampai penilaian nominasi)

  • Gaya

Penilaian saat berkicau, harus bertengger di tangkringan. Gaya seperti buka ekor, ekor nyawet, mendongak, kepala bergoyang kiri-kanan, hormat juri, diperbolehkan, selama tidak over birahi, loncat-loncat, ngeruji/ngering, yang dapat mengurangi durasi kerja dalam penilaian.

d. Fisik

Burung harus sehat utuh dalam keseluruhan fisik, sehingga tidak mengurangi penilaian. Contoh fisik tidak utuh: kaki lumpuh, mata buta, paruh patah, jari tidak lengkap, sayap turun, bulu sayap dan ekor patah, botak mulai dari kepala, dada dan punggung.

POIN PENILAIAN LOMBA KELAS BURUNG HWA MEI

  1. Durasi    = 40 %
  2. Variasi & Irama Lagu    = 40 %
  3. Volume    = 10 %
  4. Gaya Penampilan & Fisik    = 10 %

____

Total Point 100 %

CATATAN

Mengenai Durasi:

  • Pemantauan 1 ( Satu) juri burung tidak kerja diberikan satu bendera warna biru kecil (Tidak Bekerja), tapi masih layak juara dan dianggap memenuhi kriteria durasi kerja 80 %
  • Jumlah juri dalam penilaian diatas dianggap 6 (Enam) orang, dan juri menilai 9 (Sembilan) burung dalam satu blok
  • Penilaian dalam satu blok 1,5 menit
  • Jumlah durasi penilaian 6 X 1,5 menit = 9,5 menit
  • 2 putaran bebas
  • 1 menit awalan persiapan menggantang
  • Jadi toal lamanya penilaian 12 menit, dengan target maksimal 54 gantangan

Mengenai Irama Lagu:

  • Dalam penilaian teknis di lapangan, juri menilai irama lagu yang dianggap bagus, ditandai dengan garis/rumput pada rekapan. Tanda melingkar/dilingkari kalau bagus sekali, tanda bintang kalau istimewa
  • Untuk irama lagu yang menonjol dan dianggap istimewa, akan diberikan misalnya bendera warna merah, sebagai tanda karena irama lagunya dianggap istimewa. Dengan sistem seperti ini diharapkan penilaian bisa lebih transparan, khusunya Komunitas Hwa Mei Bandung

Mengenai Piagam Penghargaan:

Piagam akan dibuat secara khusus, untuk sang juara dan jumlah gantangannya. Di piagam nanti ada catatan kecil, urutan juara dan jumlah gantangan. Piagam akan diberikan Korlap yang khusus memantau juara 1, 2 & 3. Diharapakan dengan adanya hal seperti ini bisa membuat tampilan berbeda, dan memudahkan pengukuran antara nilai kualitas.

PERATURAN LOMBA

  • Untuk penilaian tambahan burung yang nge-ban, dan masih/lanjut berbunyi aka diberikan peringatan.
  1. Burung ngeban 1x, diberikan bendera kecil peringatan warna putih 1 buah dengan catatan burung masih layak dapat juara 1.
  2. Burung ngeban 2x, diberikan bendera kecil peringatan warna putih 2 buah dengan catatan burung tidak layak juara 1.
  3. Burung ngeban 3x diberikan bendera kecil peringatan warna putih 3 buah yang menyatakan burung terkena diskualifikasi.
  • Apabila burung turun kebawah diberikan peringatan:
  1. 1 (Satu) kali peringatan
  2. 2 (Dua) kali peringatan (Diskualifikasi)
  • Apabila burung ngiplik lama dengan melebihi waktu 3 detik, maka akan mengurangi penilaian.

KESIMPULAN

Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa burung yang bagus dan istimewa harus memenuhi kriteria ROLL NEMBAK/TONJOLAN, VARIASI dan IRAMA LAGU, yang mendapat nilai 38. Kemudian kita dapat menilai VOLUME, GAYA dan FISIK dengan memberikan tanda (ceklis) pada kolom Baik, Cukup dan Kurang. Dengan catatan DURASI minimal 80% dari seluruh proses penjurian. Namun kita harus melakukan kalkulasi, dari semua aspek di atas, karena semua aspek kualitastersebut saling berkaitan dan menjadi faktor penentu dalam penilaian.(Ricky)