PARADISE SF, ROYAL SAKURA, HEJO ORANGE, LOSARANG SF, CENDIKIA 05, Jagoannya Tampil Bersinar

NANJUNG 105 BIRD CHAMPION – Ronggolawe BANDUNG

PARADISE SF, ROYAL SAKURA, HEJO ORANGE, LOSARANG SF, CENDIKIA 05, Jagoannya Tampil Bersinar

Mediabnr – Lomba garapan Ronggolawe bertemakan: Nanjung 105 Bird Champion di Cigereleng, Bandung, Minggu (06/09), menghadirkan burung-burung hebat yang bertanding. EQ Paradise SF memboyong banyak kemenangan lewat tiga jenis burung gacoannya. King Show, kacer debutannya cetak jawara 1 dengan meyakinkan. Singo Edan, ijo jagoannya rebut juara 1, 1, 2 & 5. Selanjutnya kenari masih skuad Paradise SF, Little Sarmento, merajai kelasnya dengan memboyong kemenangan hattrick. Makin mengkilat saja performa amunisi Paradise SF, barisan muda penuh talenta dengan dukungan burung jagoan hebat, dan kualitas diatas rata-rata.

H. Ojon kembali hadir meramaikan lomba kicauan. Kehadirannya berhasil mewarnai ajang ini, petuah dan wejangannya penuh makna dan ilmu yang banyak. Pada ajang kali ini H. Ojon membawa dua amunisinya anis merah terbaru bernama, Killer, dan ijo andalannya, Armada. Di kelas anis merah, Killer, perdana tampil langsung gasak jawara satu. Berlaga pada debutnya, Killer, dengan buangan menekan, getar-getar ditunjang volume cetar, dan durasi kerja tandas, menghantarkannya duduki posisi jawara satu. Sedangkan, Armada, ijo lawas andalannya berhasil rebut juara satu di kelas Bio Drop. Dua burung gaconya tersebut, menghantarkan H. Ojon kembali bersinar dan siap menuju event yang lebih akbar lagi.

Royal Sakura SF yang dikawal sang komandan Cepna Kempleng, juga bersinar terang dengan skuad amunisi anyarnya. Di murai batu, Mahardika, gebetan terbarunya sodok juara 1 & 2. Obral isian roll nembak, gaya tarung brilian, didukung durasi kerja tandas, layak sudah, Mahardika, menjadi debutan berbahaya. Kedepannya, Mahardika, akan berbicara banyak, mengingat materi yang dimilikinya sangatlah komplet. Selain itu kenari gacoan Royal Sakura bernama, Sinchan, berhasil rebut jawara 1.

Raja Gendeung, murai batunya Mr. Erwin dari Hejo Orange Tasikmalaya, buktikan kehebatannya pada ajang ini. Turun dua sesi, pada kelas Nanjung 105 meski kinerja mewah dipertunjukannya, Raja Gendeung, terkena diskualifikasi karena tidak memakai sangkar wajib, yang sudah ditentukan oleh penyelenggara. Mr. Erwin pun mengakui dan legowo menerima keputusan panitia. Lanjut di sesi berikutnya kelas Bio Konslet, Raja Gendeung, kembali buktikan ketangguhannya dengan menyabet kemenangan jawara satu. Roll nembak lagu tajam panjang-panjang, ditunjang durasi kerja tuntas, sangat mencuri perhatian murai mania yang menyaksikan laganya. Kemenangan ini menjadi ajang pembuktian, Raja Gendeung, memang mempunyai kualitas diatas rata-rata.

Tri M Losarang SF bersinar lewat murai batu, Den Jaka, ring APBN cetak juara 2 kelas utama. Roll lagu kecil, disertai tembakan super panjang dengan volume kencang, Den Jaka, benar-benar curi perhatian. Den Jaka, yang merupakan hasil breeding sendiri (Kopassus Jr), mempunyai talenta super ajib. Selain itu masih hasil breedingnya, Paskhas, sodok posisi 6. Nama Tri dan Losarang SF makin membumi saja, hasil cetakan breedingnya terbukti berkelas dan selalu moncer ke tingkat nasional.

Chandra Cendikia 05 melejit lewat, Mutiara Minang, yang sodok posisi 2 & 3. Performa, Mutiara Minang, makin hari makin hebat saja. Tak pelak lagi kemenangan ini mencatatkan nama Chandra Cendikia di kancah ekor panjang, menjadi mewangi, seharum prestasi yang diraih sang gaconya. David/Dadan Destik SF memang piawai dengan burung hwa meinya. Terbukti hwa mei debutanya, Hysteria, berhasil sodok kemenangan jawara satu. Tangan dingin Dadan memang sudah tak diragukan lagi, beberapa garapannya moncer sebagai jawara nasional.(Ricky)