Parkit Hoki Juara Sejati, Red Bull Runner Up

Empat besar juara UNWIKU

Purwokerto (MediaBnR.Com) – Sukses sudah Lomba nasional PMTI putaran 8 dilapak UNWIKU, Purwokerto, Minggu (24/4) yang menghasilkan juara sejati. Parkit milik Kiki Hoki Bandung menjadi sang juara. Burung stabil tinggi ini mampu menyingkirkan ratusan pesaingnya. Hingga babak final Parkit vs Red Bull. Dengan sempurna Parkit yang di geber Pelan mampu menyudahi partai itu dengan gemilang. 160 poin di dapat oleh burung asal Pangandaran tersebut.

Bukan hanya Parkit, dilomba ini Hoki team menembuskan tiga burung sekaligus. Torpedo dan Naga Hoki. Kedua jablay jempolan ini hanya tembus di sepuluh besar. Meski demikian 40 poin di dapat Naga Hoki dan Torpedo. Juara yang didapat Ketua PMTI pusat ini melanjutkan trend positif. Pekan lalu di lapak Ciekek majalaya, Hoki menembuskan Naga Hoki di jajaran tiga besar juara. Jalannya burung-burung Hoki belakangan menjadi batu sandungan team-team besar lainnya. Yang pati di putaran selanjutnya di lapak Nagreg dilomba Vitares Cup, burung-burung Hoki menjadi ancaman serius.

Juara dua dan ketiga didapat oleh burung asal Jawa Tengah. Red Bull Aero harus puas diposisi runner up setelah kalah oleh Parkit dipartai final. Sementara itu Triji milik Hero Berlian nyangkut dijuara ketiga. Juara keempat didapat oleh Gozila burung milik Kharisma.

Empat burung yang menjadi juara di putaran ini adalah burung-burung baru juara tahun ini, kecuali Gozila yang saat lomba Pangandaran tembus disepuluh besar. Burung-burung yang telah memiliki poin di Klasemen hanya tembus di sepuluh besar. Katakanlah Tanjung yang saat ini kerjanya makin wah mendapatkan tambahan poin 40. Pun demikian dengan Naga Hoki dan Heaven milik Absolut, dua burung ini mendapat tambahan masing-masing 40. Karena itupula dipersaingan poin klasemen sementara makin ketat. Apalagi Heaven saat ini memiliki 240 poin terpaut 60 dengan kanaka. Tanjung memiliki poin 440.

Lomba Buangan dengan apan digelar di lapak Nagreg. Yang pasti burung-burung stabil tinggi ini pasntas kembali dilombakan dilapak ini. Maklum saja, lapak nagreg terkenal dengan burung tinggi. Karena itupula saying kalau team-team yang memiliki burung tinggi stabil tidak datang ke lomba buangan selanjutnya di lapak Nagreg, Kabupaten Bandung. (saeful Milan)