Gantangan pelopor utamakan fair-play dan tanpa teriak
Mojokerto (MediaBnR.Com) – Sebagai gantangan pelopor panitia tetap konsisten menerapkan lomba fair play dan tanpa teriak. Karena itu, gelaran latber rutin P2BEN (Persatuan Pedagang Burung Empu Nala) Rabu (30/12/2015) di area pasar burung Empu Nala Mojokerto, mampu menyedot pemain lokal dan luar daerah. Persaingan untuk menjadi yang terbaik tampak di Lovebird, Murai Batu dan Cucak Hijau.
Patroli untuk yang kesekian kalinya berhasil mengungguli lawan-lawannya. Gacoan milik Aji Balong Lombok itu mendapat perlawanan dari jawara Ijo dari berbagai daerah. Maklum, Cucak Hijau masih mendominasi digantangan ini. Namun di leg kedua ganti yang merajai yakni Tompel milik Yohan dari kawasan utara Mojokerto, Dawar Blandong.
Mafia dan Pantura membanggakan Papu Punokawan
Patroli berulang kali raih prestasi
Di kelas Lovebird yang selalu menyesaki gantangan dewasa ini, Mafia kembali mengukir prestasi. Lutino yang dimilik Papu Punokawan itu, membutuhkan panas dan baru berhasil menjuarai di kelas B. Sementara jago lainnya yang dinamakan Pantura juga moncer di kelas pamungkas, kelas D.
KPN (Komunitas Pleci Nusantara) yang bermarkas di Mojokerto dan diketuai Ambon serta punya misi ‘Seduluran’ itu, kali ini unjuk gigi. Sederet Pleci yang mereka andalkan masuk diperingkat bergengsi. Bah!!! dan Pret!!!, meski harus bersaing ketat dengan Gaya Baru milik Magic Water Woles Moker dan Banasphatie milik Wied Merapi SF Momox.
KPN meloloskan Bah!!! dan Pret!!! ke posisi bergengsi
Sedangkan di kelas Murai Batu yang jumlah pesertanya relatif banyak, Alap-Alap unggul di leg pertama. Namun di leg kedua Murai yang diandalkan Bambang RW Mojokerto itu, dipaksa mengakui keunggulan jawara yang dimiliki Pras rekan sedaerahnya dan diberi nama Bernard. *(Sugeng)
