Tangerang (MediaBnR.Com) – Pigeons Republik Tangerang  merupakan salah satu tim tinggian patekan yang percaya diri (PD) di tengah banyaknya mania tinggian bebasan di Tangerang. Ya, D&F Pigeons Republik adalah satu-satunya tim patekan yang kini akan mulai melebur di Lomba Nasional PMTI. Tahun 2014 ini D&F Pigeons Republik sudah beberapa kali melebur di Lomba Nasional PMTI.

Namun di tahun 2015 mendatang, tim yang dimiliki oleh Dedy ini bakal melebur di setiap lomba nasional. Ya, D&F Pigeons Republik sudah mempersiapkan beberapa playernya untuk mengikuti alur Lomba Nasional PMTI. “Selama ini kami hanya mengandalkan burung-burung piyik. Insya Alloh mulai lomba Pasirlayung player kami sudah siap tempur. Dan terus akan mengikuti lomba PMTI,” ujar kang Deddy, sebutan akrab bos D&F Pigeons Republik ini.

D&F Pigeons Republik Siap Tempur 2015 (Saeful Milan/MediaBnR.com)

D&F Pigeons Republik Siap Tempur 2015 (Saeful Milan/MediaBnR.com)

Sedikitnya ada 15 Player yang dipersiapkan D&F Pigeons Republik untuk bertarung dipanasnya persaingan Lomba Nasional PMTI. Beberapa burung tersebut merupakan hasil ternakan sendiri, ada juga burung hasil take over dari mania lain. Dedy merupakan mania merpati yang sudah lama, tahun 2004 dirinya sudah melebur di dunia merpati kolongan bebasan. Di Kolongan bebasan, beberapa burungnya sering juara. Dan burung juara di kolongan bebasan itulah yang dijadikan indukan D&F Pigeons Republik dalam beternak. Sedikitnya ada beberapa burung hasil ternakan burung-burung kolongan bebasan yang dijadikan player patekan.

Nah, baru tahun 2014 ini D&F Pigeons Republik melebur di lomba PMTI.  Bahkan, agar langsung bersaing di tengah tim-tim besar, Dedy langsung men-take over beberapa burung dari tim lain, seperti Tim Ferrary Majalaya. Bahkan hingga kini, mania asal Cijulang—Pangandaran ini masih memburu burung-burung jempolan untuk dijadikan sebagai amunisi tempurnya.

Beberapa burung yang dipersiapkan D&F Pigeons Republik, diantaranya Prabu, Casper, Bintang Timur, Peluru langit, Epson, Pelor, Sergio Ramos, Roy, Novita, Jaka, Subro, Dewa Langit, Dona Doni, Katak dan Alay 93. Burung –burung tersebut merupakan kolaborasi burung take over dan hasil ternakan sendiri.

Meleburnya D&F Pigeons Republik ke tengah persaingan Lomba Nasional PMTI menambah tensi persaingan meninggi. Apalagi saat ini sistem poin sudah diberlakukan di Lomba Nasional PMTI, yang menambah tensi persaingan semakin meningkat. Soalnya, setiap tahunnya PMTI akan memiliki burung terbaik. Meski kandangnya sangat jauh dari hingarbingar letak lomba nasional, yakni Komplek Karawaci Residence, Tangerang, Banten. Lewat joki Bokir, D&F Pigeons Republik siap melebur di setiap lomba nasional, mengukir prestasi burungnya.  So, kita lihat saja action dari D&F Pigeons Republik tahun mendatang. (Saeful Milan)