Sutrisno Kesit Bersama Sang Adik Sutrisno Sadam Konoha BC

Sutrisno Kesit Bersama Sang Adik Sutrisno Sadam Konoha BC

MediaBnR.Com – Cendet atau pentet dikenal masyarakat merupakan burung yang hidup di hutan-hutan dan pepohonan rindang. Jenisnya pun bermacam-macam, ada yang cendet kepala hitam, cendet sawah, cendet slumpring dan cendet kali.

Peminat burung yang satu ini luar biasa, di pulau Jawa. Salah satunya adalah Sutrisno Kesit, Sutrisno Kesit merupakan putra kebangaan bangsa Indonesia. Dengan olahraga badminton Sutrisno Kesit berhasil membawa nama harum bangsa ini. Di Malaysia dia menjadi pelatih salah satu club badminton terbaik di Negara itu.

Prestasi di badminton memang luar biasa, dia salah satu pelatih badminton termuda dunia. Di sela-sela kesibukanya menjadi seorang pelatih dia juga seorang penghobi burung, terutama burung cendet. Sutrisno Kesit rajin memantau berita burung melalui MediaBnR dan juga sering sering dengan Bang Boy BnR melalui akun FB nya Bang Boy.

Salah satu koleksi cendet milik Sutrisno Kesit

Salah satu koleksi cendet milik Sutrisno Kesit

Sutrisno Kesit saat bertanding di Malaysia

Sutrisno Kesit saat bertanding di Malaysia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak hanya sebatas memantau burung cendet di media maya, Sutrisno Kesit juga punya puluhan koleksi cendet di Solo Jawa Tengah. Cendet- cendet milik Sutrisno Kesit  di rawat oleh adik kandung Sutrisno Kesit dan juga di rawat oleh beberapa perawatnya.

“Saya kemarin juga di minta Bang Boy untuk menjadi ketua Cendet Mania Solo Raya,“ kata Sutrisno Kesit yang juga ketua Konoha BC.

Kesukaanya Sutrisno Kesit terhadap makluk Tuhan yang satu ini memang sejak dulu. Tak heran bila pulang ke Tanah Air Sutrisno Kesit menyempatkan diri hadir di lomba-lomba. “Walau kadang cuman libur sebentar saya sempatkan kumpul ama teman-teman Konoha BC mengikuti gelaran lomba burung berkicau,“ lanjut kata Sutrisno Kesit.

Burung cendet bila sudah umur memang punya lagu isian yang full, dan juga bertambah umur juga bertambah wibawa. Bila diamati mendalam, burung cendet yang tidak bisa menirukan suara burung cendet di sampingnya kadang burung itu ngetem atau mletik berputar. Itu menandakan burung kurang umur atau belum punya wibawa. (agus)